Tol Cibitung-Cilincing Mulus dan Tak Bergelombang, Meski Dibangun Diatas Rawa dan Bekas Sawah
Gerbang Tol Tarumajaya, Ruas Tol Cibitung-Cilincing-Sigit Nugroho untuk FIN.CO.ID-
(BACA JUGA:Diresmikan Jokowi Hari Ini, Berikut Profil Jalan Tol Cibitung-Cilincing)
Sebagaimana diketahui, pembangunan ruas tol Cibitung-Cilincing ini memang didesain secara melayang dan menggunakan teknik pile slab. Pasalnya, kondisi kontur tanah yang dilalui tol ini merupakan rawa-rawa dan bekas persawahan, sehingga kondisi tanah labil menjadi tantangan tersendiri.
Berbeda dengan Tol Layang MBZ yang guncangannya terasa cukup kencang ketika melalui sambungan antar girder, pada Ruas Tol Cibitung-Cilincing ini, nyaris tidak terasa.
Adaoun ruas tol yang nantinya memiliki panjang total 34,77 kilometer ini, akan dilengkapi dengan rest area logistik seluas 40 hektar, yang bisa difungsikan sebagai hub logistik, untuk memudahkan antar truk kontainer melakukan konsolidasi sebelum masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini juga berfungsi untuk mengurangi Dwelling Time di dalam proses bongkar muat barang di pelabuhan.
“Salah satu hal yang unik di ruas Cibitung-Cilincing adalah keberadaan transit hub yang merupakan modifikasi pengembangan dari konsep rest area logistik,” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 20 September 2022.
(BACA JUGA:Bangun Bendungan Sidan, Brantas Abipraya Perkuat Ketahanan Air di Bali)
(BACA JUGA:Keren... Siapkan Rp100 Triliun, Jokowi Perintahkan BUMN Beli Hasil Tani Sesuai Harga dari Petani)
Dengan ketersediaan rest area logistik tersebut, kata Danang, dapat menjadi pusat konsolidasi dari kontainer-kontainer yang akan masuk ke Tanjung Priok.
“Transit hub ini diharapkan bisa mengurangi dwelling time yang ada di Tanjung Priok,” jelasnya.
.jpeg)
Sumber:
