Jasa Marga dan UGM Tandatangani MoU tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Jasa Marga dan UGM Tandatangani MoU tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dan Rektor UGM Ova Emilia yang juga disaksikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan P--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkomitmen untuk mewujudkan pengusahaan jalan tol yang andal, aman dan nyaman, berwawasan lingkungan serta berkelanjutan. 

Dalam rangka mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki, Jasa Marga dan Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi untuk menjajaki kerjasama pengembangan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(BACA JUGA:Pemberlakuan Transaksi Nirsentuh di Ruas Tol Jasa Marga Bakal Diuji Coba Akhir Tahun)

(BACA JUGA:Gelar Pubex LIVE, Jasa Marga Paparkan Peningkatan Kinerja Positif Perseroan di Tahun 2022)

Bentuk kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dan Rektor UGM Ova Emilia yang juga disaksikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit di Yogyakarta, Senin 19 September 2022. 

Jasa Marga dan UGM melalui penandatanganan MoU ini nantinya akan menjajaki potensi kerja sama dan kolaborasi tentang peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pengembangan teknologi. 

Dalam sambutannya, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, selama lima tahun terakhir, Jasa Marga sangat agresif dalam melakukan ekspansi bisnis dengan membangun lebih dari 600 Km jalan tol baru, sehingga total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang beroperasi saat ini mencapai 1.260 Km dengan total konsesi jalan tol sepanjang 1.809 Km.

“Saat ini Jasa Marga juga tengah membangun Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76,30 Km dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA sepanjang 96,57 Km yang nantinya akan menjadi jalan tol pertama di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam penyelenggaraan jalan tol di Indonesia, terutama aspek kualitas dan metode pelaksanaan konstruksi, implementasi teknologi pengoperasian, aspek safety and reliability, serta pengembangan jaringan jalan tol secara berkesinambungan,” ujar Subakti, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa 20 September 2022. 

(BACA JUGA:Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Dimulai, Jasa Marga Targetkan Rampung Kuartal I-2024)

(BACA JUGA:Penataan Jalan Tol Bali Mandara Tuntas, Jasa Marga Siap Sambut Presidensi G20)

Subakti menyatakan, Jasa Marga sangat senang dan bangga dapat bekerja sama dengan UGM sebagai salah satu institusi terkemuka, dalam rangka menghadirkan infrastruktur jalan tol yang handal dan berkualitas, sejalan dengan Visi Misi Jasa Marga.

Sementara itu, Rektor UGM Ova Emilia mengatakan bahwa membangun kemitraan dan kolaborasi antara UGM dan Jasa Marga merupakan semangat dari Universitas yang perlu untuk meningkatkan Tri Dharma dari UGM sebagai sebuah Lembaga Perguruan Tinggi di Indonesia.

“Universitas atau Perguruan Tinggi perlu meningkatkan Tri Dharma dalam konteks yang sesuai dengan yang dihadapi dan tentunya memerlukan kerja sama lintas sektoral, maka peran dari korporat dan industri itu sangat penting sekali. Mudah-mudahan ini akan memberikan lompatan yang baik dan bermakna bagi kualitas lulusan dan dunia Pendidikan di masa mendatang,” ujar Ova dalam kesempatan yang sama.

Dalam sambutannya, Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit menyampaikan perbandingan kinerja pengembangan jalan tol di Indonesia pada periode 2004 sampai dengan 2014 di mana di periode tersebut panjang jalan tol yang diresmikan adalah sepanjang 189 Km dalam 10 tahun.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: