Warna Air Kencing Terlihat Kemerahan, Normal atau Tidak?

Warna Air Kencing Terlihat Kemerahan, Normal atau Tidak?

Pipis, Kencing, Image oleh Zorrro4 dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Habis minum obat TBC seorang anak mengeluhkan warna air kencingnya yang berubah kemerahan.

Yang jadi pertanyaan, mengapa warna air kencing memerah setelah minum obat TBC, dan normalkah kondisi ini?

Menurut ahli, warna air kencing yang memerah setelah minum obat TBC adalah efek samping dari konsumsi obat TBC itu sendiri.

(BACA JUGA:Penyakit yang Bisa Dikenali Lewat Air Kencing)

“Obat TBC ini terdiri dari isoniazid, rifampicin, pyrazinamide dan ethambutol, di mana obat ini memiliki efek samping (masing-masing)”.

“Salah satunya menyebabkan efek samping warna urine menjadi kemerahan, ini merupakan efek samping dari obat kandungan rifampicin ya bunda,” jelas dr. Riza Marlina.

Dr. Riza Marlina juga menambahkan meski memberikan efek samping seperti kencing yang kemerahan, ia menganjurkan orang untuk tetap mengkonsumsi obat ini.

“Hal ini tidak bahaya dan tetap lanjutkan konsumsi obat, tutupnya.
Namun dr. Riza Marlina juga menyebutkan bahwa air kencing yang kemerahan bisa jadi pertanda kondisi kesehatan lain.

“Urine berwarna merah juga bisa disebabkan karena penyebab lain seperti infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, trauma hingga keganasan,” terangnya.

Arti Bau Air Kencing

Yang namanya air seni atau air kencing pastinya,mengeluarkan aroma yang pesing, dan itu adalah hal yang normal.  

Akan tetapi, tahukah Anda, jika bau pada urine di luar dari kebiasaan, dapat menjadi pertanda serius kondisi kesehatan tertentu.  

Selain karena kurang minum, ditandai dengan urine yang gelap, ada beberapa masalah kesehatan yang dapat dikenali lewat tampilan urine seseorang.  

Beberapa di antaranya adalah seperti gangguan genetika. Aroma tak sedap pada urine juga dapat disebabkan oleh trimethylaminuria atau penyakit bau badan.  

Kondisi yang umumnya lebih sering ditemukan pada kaum wanita ini, dapat menyebabkan urine yang dikeluarkan, memiliki aroma yang keamis-amisan.

Selain itu, mereka yang punya masalah pada saluran kencingnya, dalam hal ini infeksi yang disebakan bakteri, biasanya ditandai dengan rasa sakit saat buang air kecil, juga menunjukan keabnormalan pada urinenya.

Tidak hanya gangguan genetika dan infeksi bakteri, masalah seperti diabetes juga bisa dikenali sejak awal, jika saja orang-orang mewaspadai perubahan pada urinenya.

Selain sering bolak-balik kamar mandi, mereka yang diabates, khususnya diabates melistus, dapat dikenali lewat aroma buah yang dikeluarkan.  

Tidak sama sekali atau terlambat menyadari keberadaan diabetes, dapat berujung serius. Sebut saja masalah saraf dan kerusakan beberapa organ tubuh, seperti mata dan ginjal, tidak terhindarkan di kemudian hari.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: