Kerugian Kebakaran Gedung Kemendes Ditaksir Capai Rp 1,5 M, Sebagian Pegawai Kerja dari Rumah
Kebakaran melanda lantai 4 Gedung Kemendes PDTT. (ist)--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar melakukan evaluasi menyeluruh pasca kebakaran lantai 4 gedung utama kantor Kementerian Desa (Kemendes) PDTT yang terjadi Rabu malam kemarin (14/9/2022).
Di antaranya, rinci Halim, langkah pencegahan dengan proteksi kebakaran aktif maupun pasif.
Langkah proteksi dan antisipasi kebakaran sangat diperlukan agar pegawai yang beraktivitas di gedung merasa aman, nyaman dan dapat beraktivitas dapat lancar.
(BACA JUGA:DKI Antisipasi Bencana Kebakaran dan Gempa, Bangunan Lantai 1-3 Blok G Berusia 48 Tahun)
“Salah satunya evaluasi ketersediaan alat proteksi kebakaran hingga kelistrikan gedung. Cuma kita ingin tahu betul apa penyebab kebakaran itu supaya menjadi bagian dari introspeksi kita, kalau misalnya listrik kenapa, nanti kita akan ada evaluasi kondisinya,” ujar dia, Jumat (16/9/2022).
Untuk itu, pihaknya menunggu hasil penyelidikan dari Kepolisian.
Sedangkan untuk langkah rehabilitasi pascakebakaran, maka mulai Kamis (15/9/2022), Halim meminta sebagian pegawai bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dan sebagian lainnya pindah gedung.
Selain itu, kata dia, gedung utama kantor Kemendes PDTT yang terbakar diputuskan untuk disterilkan guna pembersihan dan inventarisasi kerusakan akibat kebakaran.
(BACA JUGA:Kondisi Terkini Ibu dan Anak Korban Kebakaran di Cipayung Jakarta Timur, Berakhir Menyedihkan )
“Sebagian pegawai di-WFH. Sebagian yang lain menyelesaikan tugas mendesaknya di gedung lain,” papar Halim.
Dia menambahkan, kini dilakukan proses pembersihan dan pengeringan panel listrik serta penyedotan air di ruang lift lantai bawah.
Selanjutnya, pemeriksaan tombol dan panel lift pada setiap lantai.
Termasuk menginventarisasi kerusakan, baik ruangan, peralatan elektronik, jaringan internet, dan lain-lain.
(BACA JUGA:Satu Orang Tewas Dalam Kebakaran di Cipayung)
Sumber:
