Dampak Hacker Bjorka Bikin Resah, Jokowi Bentuk Tim khusus Atasi Kebocoran Data

Dampak Hacker Bjorka Bikin Resah, Jokowi Bentuk Tim khusus Atasi Kebocoran Data

Profil Hacker Bjorka-@bjorkanism-Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID - Dampak aksi Hacker Bjorka yang mengklaim telah membocorkan data pemerintahan, kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) ambil tindakan serius.

Jokowi membentuk tim khusus untuk menindak lanjuti serangan-serangan siber yang diterima salah satunya Hacker Bjorka.

Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate mengatakan Jokowi membentuk tim khusus setelah pemerintah menggelar rapat di Istana Kepresidenan pada Senin, 12 September 2022.

Dalam rapat tersebut Johhny G Plate mengatakan data yang dibocorkan oleh Bjorka merupakan data yang bersifat umum.

(BACA JUGA:Hacker Bjorka Muncul Lagi, Giliran Data Pribadi Abu Janda Disebar)

(BACA JUGA:Kata Mahfud MD Soal Bjorka Klaim Bocorkan Data Pribadinya: Saya Tak Ambil Pusing, Ada di Wikipedia)

"Di rapat dibicarakan ada data-data yang beredar oleh Bjorka tetapi data-data itu adalah data-data yang sudah umum, bukan data-data spesifik dan bukan data yang ter-update sekarang, sebagian data yang lama untuk saat ini," ungkap Johnny ditulis pada Selasa, 13 September 2022.

Johnny pun menyebutkan nama-nama  tim khusus yang telah disiapkan Jokowi.

"Hanya tim lintas kementerian/ lembaga dari BSSN, Kominfo, dan BIN tentu akan berkoordinasi untuk menelaah secara mendalam," tambahnya.

Lanjutnya, pemerintah membentuk tim khusus, demi melakukan asesmen dan menjaga kepercayaan publik.

(BACA JUGA:Bela Hacker Bjorka, Jubir PSI: Masalahnya Sistem Keamanan Siber Pemerintah yang Buruk )

Tim tersebut terdiri dari berbagai unsur, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kepolisian Republik Indonesiaa, Hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

"Perlu ada emergency response team yang terkait untuk menjaga tata kelola yang baik di Indonesia untuk menjaga juga kepercayaan publik. Jadi akan ada emergency response team dari BSSN kominfo, Polri, dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya," ungkapnya Johhny.

Menkominfo pun mengajak seluruh masyarakat untuk membangun kekuatan nasioanl dengan bekerja sama dan menjaga kekompakan, salah satunya dalam menghadapi bahaya di dalam ruang digital.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: