Keras! Eks Kasum TNI Ungkap Respons Tak Terduga Viralnya Wali Kota Cilegon Dukung Penolakan Gereja

Keras! Eks Kasum TNI Ungkap Respons Tak Terduga Viralnya Wali Kota Cilegon Dukung Penolakan Gereja

Eks Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal (Purn) Johannes Suryo Prabowo.-Screenshot YouTube/tvOneNews-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Eks Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal (Purn) TNI Johannes Suryo Prabowo ungkap respons tak terduga atas viralnya Wali Kota Cilegon dukung penolakan gereja.

Johannes Suryo Prabowo menyampaikan sudut pandangnya pada kicauan lewat akun media sosial Twitter pribadinya bernama @JSuryoP1.

Eks Kasum TNI itu diketahui cukup aktif dalam memanfaatkan platform tersebut untuk menelurkan opini-opini pribadinya.

Kali ini Johannes Suryo Prabowo memberi respons terkait Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta dukung penolakan pendirian gereja.

(BACA JUGA:Husin Shihab Tulis Nyinyiran Menohok Tahu Wali Kota Cilegon Dukung Penolakan Gereja)

"Iya deh, iya, mentang-mentang banyak, suka-suka kalian lah. @Kemendagri_RI @Kemenag_RI @_poldabanten," tulis Johannes.

Kicauan Letjen (Purn) TNI Johannes Suryo mendulang lima komentar dan dua likes dari warganet sampai berita ini terbit.

Viral Wali Kota Cilegon Dukung Penolakan Gereja

Sebelumnya sebuah video viral di media sosial dengan narasi menyebutkan bahwa, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta ikut menandatangani penolakan pembangunan gereja.

Menanggapi video viral tersebut, Helldy Agustian angkat bicara. Wali Kota Cilegon itu tak membantah video tersebut.

(BACA JUGA:Penolakan Gereja di Cilegon Berdasarkan SK Bupati Tahun 1975, Kemenag Bilang Begini... )

Helldy menjelaskan, penandatangan penolakan itu terjadi, Rabu, 7 September 2022. Hal tersebut dia lakukan karena dimintai oleh masyarakat yang terdiri dari berbagai elemen. 

"Terkait dengan penandatangan bersama yang dilakukan pada hari Rabu, tanggal 7 September tahun 2022, perlu disampaikan bahwa hal tersebut adalah memenuhi keinginan masyarakat Kota Cilegon yang terdiri dari para ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan organisasi masyarakat," kata Helldy melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 September 2022.

Helldy mengatakan bahwa pemerintah Kota Cilegon belum pernah menerima permohonan pendirian gereja di Kota Cilegon. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: