Cegah Banjir pada Musim Hujan, DLH Bekasi Angkat 130 Ton Sampah dari Sungai

Cegah Banjir pada Musim Hujan, DLH Bekasi Angkat 130 Ton Sampah dari Sungai

Sebanyak 130 ton sampah berhasil di angkat, dari empat aliran sungai di wilayah Kecamatan Tambun Selatan dan Tambun Utara.. (Tuahta Simanjuntak /FIN) --

BEKASI, FIN.CO.ID - Memasuki musim hujan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi melakukan pengangkutan sampah dari aliran sungai.

Sebanyak 130 ton sampah berhasil di angkat, dari empat aliran sungai di wilayah Kecamatan Tambun Selatan dan Tambun Utara. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong menjelaskan, petugas juga diturunkan guna membersihkan sampah di bantaran sungai. 

(BACA JUGA:Bermain Dibawah Tekanan, Persipasi Bekasi Kalahkan Persikas Subang Dalam Laga Uji Coba)

(BACA JUGA:30 Ribu Lowongan Tersedia, Buruan Pemkot Bekasi Gelar Global Job Fair 2022 Offline dan Online)

"Selama tiga hari sampah yang sudah kita angkut di perkirakan 130 ton, mengerahkan 12 truk sampah dan 17 orang dari Tim Biyawak," ujar Rahmat Atong, Jumat 9 September 2022.

Selain itu DLH Kabupaten Bekasi juga menurunkan alat berat long arm excavator, yang telah disediakan oleh Dinas Sumber Daya Air BMBK Kabupaten Bekasi dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS CC).

"Jadi diturunkanya tim biyawak dari Dinas Lingkungan Hidup, difokuskan pengangkutan sampah guna antisipasi banjir yang disebabkan meluapnya air sungai," ucapnya.

(BACA JUGA:Daftar Harga Tiket Bus AKAP di Bekasi, Semua Rute Naik Drastis)

(BACA JUGA:Soal Dugaan Pungli di Stasiun Bekasi Timur, PT KAI Buka Suara)

Rahmat Atong mengungkapkan terdapat empat lokasi yang dibersihkan oleh petugas, diantaranya Crossing Tol KM 19 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan. hingga perbatasan Kota Bekasi, sampai ke hilir yang berada di Desa Jejalenjaya Kecamatan Tambun Utara.

"Petugas difokuskan membersihkan sampah di pinggir sungai Kali Jambe yang berada di Crossing Tol KM 19, Keramat Mundu, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan hilir di Desa Jejalen jaya," kata Rahmat Atong.

Adanya proses pembersihan sungai yang dilakuka DLH Kabupaten Bekasi, diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan banjir akibat banyaknya sampah di aliran sungai.

"Akan kita kembalikan fungsi sungai, agar mencegah terjadinya banjir memasuki musim hujan," tuturnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: