Asyik, Pelaku UMKM Bakal Dapat Bantuan Rp600 Ribu Imbas Naiknya Harga BBM, Cek Daftarnya

Asyik, Pelaku UMKM Bakal Dapat Bantuan Rp600 Ribu Imbas Naiknya Harga BBM, Cek Daftarnya

Bea Cukai Jalin Sinergi Kembangkan Potensi UMKM--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kabar bahagia buat pelaku UMKM, pemerintah bakal memberikan bantuan karena naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) RI Teten Masduki menyampaikan, pihaknya menyiapkan beberapa bantuan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdampak oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

(BACA JUGA:Telkom dan BCG Rekomendasikan 6 Langkah Sukses Transformasi Digital bagi Pelaku UMKM)

Teten menjelaskan Kementerian Koperasi dan UKM sejauh ini telah mengusulkan program bantuan tersebut dan masih menunggu persetujuan dari kementerian lainnya dan Presiden Joko Widodo.

"Kami sudah mengusulkan dan sudah dibicarakan dengan Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Keuangan, salah satunya Bantuan Presiden untuk Usaha Mikro dalam bentuk hibah. Kedua, kami sudah kerja sama dengan Kementerian BUMN untuk pengadaan solar subsidi ke para nelayan," kata Teten, Kamis 8 September 2022.

Ia menyampaikan pihaknya menargetkan hibah untuk UMKM dapat segera disetujui sehingga cepat disalurkan ke para pelaku usaha. Menurut rencana pelaku usaha mendapat hibah Rp600.000

"Ini waktunya pendek, kami targetkan sampai 6 juta (penerimanya) begitu langsung disubsidi," kata MenkopUKM.

(BACA JUGA:Gandeng Dekranas, LPDB Menopang Pelaku Sektor Kriya dan UMKM Disabilitas)

Sementara itu, untuk kelompok nelayan, Teten menyampaikan kerja sama dengan Kementerian BUMN bakal diuji coba di tempat dalam waktu tiga bulan ke depan.

Program Solar untuk Koperasi Nelayan, yang menjadi wujud kerja sama itu, bakal diterapkan Lhoknga (Aceh), Deli Serdang (Sumatera Utara), Indramayu (Jawa Barat), Pekalongan (Jawa Tengah), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), dan Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat).

Teten menyampaikan program itu berupaya memastikan kelompok nelayan dapat membeli solar sesuai harga SPBU, bukan harga eceran tertinggi yang dapat mencapai Rp10.000 per liter.

"60 persen produksi nelayan itu (untuk ongkos) solar, jadi akan terpengaruh. Kami akan piloting (uji coba) di tujuh tempat sampai Desember (2022). Kami akan gunakan pertashop mini (untuk penyaluran solar), dan penerima subsidi (bakal diverifikasi) by name dan address (dari nama dan alamat)," kata Teten.

(BACA JUGA:Tampil di Tong-Tong Fair, Pemberdayaan UMKM BRI Sukses Bawa UMKM Go Global)

Dalam kesempatan yang sama, MenkopUKM menilai kenaikan harga BBM itu menjadi momentum buat pemerintah untuk memperbaiki suplai solar ke kelompok nelayan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: