Banggar DPR RI Ingatkan Pemerintah Tidak Lupa Gelar Operasi Pasar

Banggar DPR RI Ingatkan Pemerintah Tidak Lupa Gelar Operasi Pasar

Bersama dengan aparat penegak hukum lain dan instansi pemerintahan daerah, Bea Cukai secara konsisten melaksanakan kegiatan pengawasan, salah satunya lewat kegiatan operasi pasar.--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kenaikan harga BBM memiliki dampak serius terhadap masyarakat.

Karena itu, pemerintah diminta segera menyiapkan operasi pasar.

perlunya operasi pasar lantaran terdapat celah harga yang tinggi antara BBM bersubsidi penuh dengan yang tidak bersubsidi penuh. 

Kondisi tersebut berpotensi perpindahan pengguna Pertamax ke Pertalite, meskipun ada pembatasan pengguna Pertalite.

(BACA JUGA:Alasan Pemerintah Naikkan BBM agar Subsidi Tepat Sasaran, Politisi: Ya Dibatasi!)

Kendati demikian, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah, Kamis (8/9/2022), mengapresiasi upaya 

pemerintah mengamankan kebutuhan stok Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya BBM bersubsidi untuk rakyat. 

Terhadap kebutuhan penambahan kuota, sambung dia, pemerintah telah menambah kuota BBM bersubsidi. 

Pertalite dari semula 23 juta kiloliter (kl) menjadi 29 juta kiloliter (kl).

(BACA JUGA:Tanki Balongan Meledak, Pertamina Jamin Pasokan BBM Lancar)

Sedangkan untuk Solar dari semula 14,9 juta kl menjadi 17,4 juta kl.

Atas kebijakan ini, terdapat konsekuensi penambahan anggaran subsidi dan kompensasi energi tahun 2022 dari semula Rp. 502 triliun menjadi Rp. 698 triliun. 

Akan tetapi, kata Said, asumsi tersebut belum memperhitungkan kenaikan harga BBM.

Sehingga diperkirakan anggaran subsidi dan kompensasi energi akan turun menjadi Rp. 650 triliun.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: