Buntut Tewasnya Santri Ponpes Gontor, Ketua MUI: Orang Tua Jangan Takut

Buntut Tewasnya Santri Ponpes Gontor, Ketua MUI: Orang Tua Jangan Takut

Ketua MUI Kiai Cholil Nafis--website mui.or.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis angkat bicara mengenai peristiwa salah satu santri tewas di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo, Jawa Timur.

Sebagaimana dikabarkan, santri berinisial AM meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh dua santri yang merupakan kakak kelasnya di Ponpes Gontor.

Mengenai hal ini, Choilil Nafis turut prihatin atas insiden tewasnya santri di Gontor dan beberapa kejadian di ponpes lainya.

Cholil menyatakan kejadian ini merupakan di luar kehendak manusia dan kontrol pesantren. Agar kejadian ini tak berulang ia meminta untuk setiap ponpes untuk meingkatkan pengawasan di setiap santri.

(BACA JUGA:Kasus Tewasnya Santri Ponpes Gontor, Polisi: 18 Diperiksa, Terduga Pelaku 2 Orang)

"Mungkin dari sekian ribu bahkan kalau Gontor sekian juat, ini lah mungkin peristiwa yang tidak diingkan," ucap Cholil Nafis dilansir Fin.co.id dari laman resmi mui.ord pada kamis, 7 September 2022.

"Mungkin dari sekian ribu bahkan kalau Gontor sekian juta. Inilah mungkin peristiwa yang tidak diinginkan," sambungnya.

Cholil Nafis menegaskan kepada orang tua untuk tidak perlu takut memasukkan anak ke ponpes.

Pengasuh ponpes Cendekia Amanah ini menilai, mayoritas santri di Gontor masih bisa di kontrol danterbukti hasilnya dari alumni Gontor yang bisa mewarnai dunia.

(BACA JUGA:Puan Maharani Soroti Santri Tewas di Ponpes Gontor: Bentuk Kekerasan di Dunia Pendidikan Tidak Dapat Tolerir)

“Bukan hanya mewarnai Indonesia. Pejabat, wamenlu, menteri agama dan beberapa sektor banyak yang alumni Gontor,” ungkapnya.

Kiai Cholil mengatakan, kalau pun terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan di pondok pesantren, hal itu sangat kecil kemungkinan yang di luar batas penjagaan manusia.

“Silahkan bapak ibu, untuk memasukkan (anak) pada pondok pesantren, percayalah pesantren memegang amanah,” ujarnya.

Seperti yang dikabarkan, Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono menyebut jumlah santri korban penganiayaan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, lebih dari satu orang.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: