Kemenag Tentukan Sikap Tak Terduga Atas Peristiwa Santri Ponpes Gontor Tewas Diduga Dianiaya

Kemenag Tentukan Sikap Tak Terduga Atas Peristiwa Santri Ponpes Gontor Tewas Diduga Dianiaya

Masjid Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.-gontornews.com-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) tentukan sikap tak terduga atas peristiwa santri Ponpes Gontor tewas diduga dianiaya.

Kemenag dalam waktu dekat bakal menerbitkan egulasi sebagai langkah mitigasi dan antisipasi terhadap kasus kekerasan di lembaga pendidikan agama dan keagamaan.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag, Waryono Abdul Ghofur angkat bicara soal insiden tersebut.

Waryono mengatakan norma agama dan peraturan perundang-undangan jelas melarang kekerasan dalam bentuk apa pun.

(BACA JUGA:Termasuk 2 Ustaz, Polres Ponorogo Periksa 7 Saksi Usai Ponpes Gontor Akui Santrinya Tewas Diduga Dianiaya)

“Kekerasan dalam bentuk apa pun dan di mana pun tidak dibenarkan. Norma agama dan peraturan perundang-undangan jelas melarangnya,” terang Waryono di Jakarta seperti dilansir NU, Selasa, 6 September 2022.

Waryono menyatakan hal tersebut saat dimintai tanggapan atas peristiwa yang dialami AM (17 tahun), salah satu santri Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

AM wafat pada 22 Agustus 2022 dan diduga ada tindak kekerasan yang dilakukan kakak kelasnya.

“Mewakili Kementerian Agama, kami sampaikan duka cita. Semoga almarhum husnul khotimah, dan keluarganya diberi kekuatan dan kesabaran," kata Waryono.

(BACA JUGA:Ketua MUI Tegas Soroti Santri Gontor Tewas Diduga Dianiaya: Hukumnya Ya Diproses)

"Kami juga berharap peristiwa memilukan seperti itu tidak terjadi lagi,” sambung Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag itu.

Sejak peristiwa ini mencuat, Direktorat PD Pontren segera berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur.

Pihak Kanwil selanjutnya menerjunkan tim dari Kantor Kemenag Kabupaten Ponorogo untuk menemui para pihak dan mengumpulkan berbagai informasi di lokasi kejadian.


Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono --Laman Kemenag

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: