Soal Harga BBM Naik, PKS Sindir Tema Kemerdekaan RI 'Pulih Cepat Bangkit Lebih Kuat'

Soal Harga BBM Naik, PKS Sindir Tema Kemerdekaan RI 'Pulih Cepat Bangkit Lebih Kuat'

Ilustrasi, Aparat kepolisian di Tangetang menjaga SPBU pascaharga BBM naik. (Rikih Ferdian/FIN) --

Lebih lanjut, Aus menilai penyeluran bantuan langsung tunai alis BLT oleh pemerintah hanya akal-akalan saja.

“Kenaikan harga BBM sudah pasti akan berdampak pada kenaikan harga-harga barang lainnya. Sementara BLT belum tentu menjadi solusinya. Buat apa ada BLT, kalau pengeluaran masyarakat pun bertambah?," ucapnya. 

Dia menjelaskan, pembagian BLT rawan disewengkan untuk kepentingan partai berkuasa.

"BLT rawan diselewengkan untuk kepentingan partai berkuasa? Bahkan sebelum kenaikan harga BBM diumumkan, pemerintah pun menggunakan data yang tidak akurat untuk menggantikan besaran subsidi dengan BLT. Jadi, ada maksud apa mengganti subsidi dengan BLT?,” ujar Aus.

Menurut Aus, kenaikan harga BBM memiskinkan rakyat. Semakin banyak rakyat yang miskin, maka semakin mudah dibeli suaranya. 

"Maka kekuasaan tirani bisa langgeng, dan rakyat miskin semakin miskin, bahkan semakin dimiskinkan," ujarnya.

“Penghapusan subsidi BBM ini sangat sistematis, dan ujungnya membuat rakyat semakin terjerat. Masih hangat diingatan kita, dahulu pemerintah memulai dengan pengurangan jumlah premium,” tukasnya.

Aus bilang, rakyat saat ini masih bersabar, namun pemerintah justru tidak punya rasa empati.

“Rakyat masih bersabar, namun ternyata pemerintah tak memiliki empati. Pemerintah justru kemudian hanya memberi opsi kepada rakyat, yaitu pertalite atau minyak yang lebih mahal lagi,” tandasnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: