Soal Harga BBM Naik, PKS Sindir Tema Kemerdekaan RI 'Pulih Cepat Bangkit Lebih Kuat'

Soal Harga BBM Naik, PKS Sindir Tema Kemerdekaan RI 'Pulih Cepat Bangkit Lebih Kuat'

Ilustrasi, Aparat kepolisian di Tangetang menjaga SPBU pascaharga BBM naik. (Rikih Ferdian/FIN) --

JAKARTA FIN.CO.ID- Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Aus Hidayat Nur mengaku prihatin dengan kebijakan Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. 

Menurut Aus, apa yang dilakukan Pemerintah sangat tidak peka dengan kondisi rakyat saati ini.

Padahal kata dia, pemerintah baru saja mengusung tema hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2022 kemarin, yakni 'Pulih Cepat Bangkit Lebih Kuat'. Sehingga dia menilai kenaikan harga BBM tidak relevan dengan tema kemerdekaan RI.

“Padahal baru saja kita memperingati HUT ke-77 RI, dan pemerintah mengusung tema ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’. 

Kalau harga BBM hari ini dinaikkan, padahal baru saja keluar dari bulan kemerdekaan Agustus, tentu tema kemerdekaan itu tak lagi relevan," ujar Aus lewat keteranan tertulis, dikutip Kamis 8 September 2022.

(BACA JUGA:Fadli Zon Sampaikan 5 Pernyataan Menyesatkan dari Jokowi dan Sri Mulyani Terkait Kenaikan BBM)

(BACA JUGA:PKS Walk Out dari Rapat DPR, Ahmad Syaikhu: Bentuk Protes Kenaikan Harga BBM)

"Bagaimana mau pulih lebih cepat, kalau hari ini ekonomi rakyat semakin terjepit dengan harga-harga yang perlahan melambung akibat naiknya harga BBM? Bagaimana kita akan bangkit lebih kuat, kalau hidup masyarakat semakin dipersulit?,” sambungnya.

Aus menilai pemerintah tidak memiliki rasa empati kepada rakyat. Fraksi PKS sendiri konsisten menolak kenaikan harga BBM sejak awal wacana itu bergulir.

“Kami pun menyampaikan kejanggalan kebijakan ekonomi pemerintah dan memberi masukan secara rasionalitas agar harga BBM tidak dinaikkan. Tapi pemerintah seakan tuli, tak mau mendengar aspirasi masyarakat yang memohon agar harga BBM tidak dinaikkan,” tuturnya.

Bagi masyarakat Kalimantan Timur, lanjut Aus, kenaikan harga BBM ini sesungguhnya lebih menyakitkan lagi. Pasalnya Kalimantan Timur merupakan wilayah penghasil BBM, maka akan sangat aneh bila harga BBM menjadi beban masyarakatnya.

(BACA JUGA:Tegas! Hidayat PKS Soal Harga BBM Naik: Mestinya Pemerintah Dengarkan Jeritan Rakyat, Batalkan Kenaikan BBM)

(BACA JUGA:Dugaan Kebocoran Data Kartu Seluler di Kominfo, PKS: Rakyat Bisa Hilang Kepercayaan!)

“Sungguh miris, masyarakat di daerah yang kaya minyak bumi harus mengalami kenaikan aneka ragam harga terutama sembako karena naiknya harga BBM. Itu seperti tikus mati di lumbung padi,” pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: