Soal Pengurangan Subsidi BBM, Luhut: Agar Ekonomi Indonesia Jadi Lebih Kuat

fin.co.id - 07/09/2022, 13:09 WIB

Soal Pengurangan Subsidi BBM, Luhut: Agar Ekonomi Indonesia Jadi Lebih Kuat

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pada Sabtu, 3 September 2022.

Pengalihan subsidi ini dilakukan karena besaran subsidi bahan bakar minyak terus membengkak. Sementara, penggunaannya tidak tepat sasaran.

(BACA JUGA: Persilahkan Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM, Sahabat Polisi: Aksi Tidak Boleh Anarkis)

(BACA JUGA:PKS Tolak Kenaikan Harga BBM, Mardani Ali Sera: Kesalahan Pengelolaan Kok Dibebankan ke Rakyat?)

Menanggapi persoalan pemerintah mengurangi subsidi BBM, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, itu merupakan langkah yang harus dilakukan.

Menurutnya, pilihan yang diambil pemerintah tersebut diharapkan akan membuat ekonomi Indonesia menjadi lebih kuat.

"Soal subsidi itu memang tidak ada pilihan, kita harus lakukan itu. Kalau itu kita lakukan itu saya kira akan membuat ekonomi Indonesia bisa tambah kuat ke depan karena subsidi makin kurang," kata Luhut di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.

Menurutnya, beban subsidi yang berkurang akan semakin baik bagi keuangan negara.

(BACA JUGA: Jangan Panik! Kenaikan Harga BBM Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor Terhadap Ekuitas Indonesia Lho)

Ia juga menyebut semakin kecil subsidi yang dilepaskan ke mekanisme pasar akan semakin baik.

"Tapi kita tidak mungkin murni 100 persen market mechanism karena rakyat kita yang kecil tetap harus kita berikan subsidi, tapi subsidi yang tepat sasaran," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan kinerja ekonomi Indonesia masih termasuk jadi salah satu yang terbaik di tengah tekanan dunia.

Tingkat inflasi Indonesia pada Agustus 2022 berada pada 4,69 persen (yoy), cukup baik jika dibanding negara-negara dunia seperti Rusia di 15 persen atau AS di 8,5 persen.

(BACA JUGA: Harga BBM Naik di Era SBY Puan Maharani Nangis Seolah Berpihak Pada Rakyat, Tapi Sekarang?)

Demikian pula pertumbuhan ekonomi yang masih berada di angka 5,44 persen pada triwulan II 2022. Angka tersebut dinilai jadi indikator berjalannya pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat pasca pandemi.

Admin
Penulis