Jenazah WNI yang Bunuh Diri di Tokyo Dipulangkan ke Tanah Air Akhir Pekan Ini

Jenazah WNI yang Bunuh Diri di Tokyo Dipulangkan ke Tanah Air Akhir Pekan Ini

Jenazah, Ilustrasi oleh Clker-Free-Vector-Images dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Jenazah seorang pria warga negara Indonesia (WNI) yang mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara bunuh diri di Jepang, akan dipulangkan ke Tanah Air pada hari Sabtu (3/9).

Menurut informasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, jenazah akan diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia.

“Penerbangan besok dengan pesawat Garuda Indonesia, rencananya besok tiba di Indonesia,” kata Koordinator Fungsi Protokoler dan Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (Tokyo) Ali Sucipto seperti dikutip dari Reuters, via Antara.

(BACA JUGA:Merasa Gagal Menangisi Hidup Itu Ciri Depresi)

Rencananya, lanjut Ali Sucipto, jenazah akan dibawa ke Jawa Tengah, yang merupakan daerah asal pria 22 tahun itu.

Dalam pernyataannya, Ali mengatakan belum diketahui motif dibalik alasan pria itu mengakhiri hidupnya.

Adapun waktu kejadiannya adalah diperkirakan 25 Agustus lalu, atau sudah lewat satu pekan setelah insiden itu terjadi.

Menurut informasinya, pria tersebut bekerja di bidang konstruksi pipa saluran air dan baru tiga bulan bekerja di Jepang.

Ali menambahkan bahwa KBRI Tokyo juga sudah berkoordinasi dengan perusahaan tempat WNI itu bekerja.

Jenazah pria tersebut telah dimandikan secara Islam pada Kamis (1/9) setelah ditemukan tak bernyawa pada 25 Agustus.

Untuk menghindari kejadian seperti itu terulang di kemudian hari, Ali berpesan bahwa KBRI Tokyo memiliki fasilitas hotline selama 24 jam yang bisa dihubungi oleh WNI di seluruh Jepang, di antaranya +818035068612 dan +818049407419

“Siapa saja bukan hanya pemagang, siapa saja yang memiliki masalah apa pun bisa menghubungi hotline KBRI 24 jam,” katanya.

Berdasarkan data KBRI Tokyo, terdapat sekitar 65.000 WNI di seluruh wilayah Jepang.

Penyebab Orang Bunuh Diri Menurut Ahli

Depresi adalah salah satu pemicu keinginan orang ingin mengakhirI hidup mereka, dalam hal ini bunuh diri.

Menurut ahli, depresi dapat dipengaruhi oleh berbagai sebab. Dan bahwa kondisi ini tidak boleh dianggap remah atau dipandang sebelah mata.

 "(Keinginan) mengakhiri hidup dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan penyebab," kata dr. Talitha Najmillah Sabtiari, via Alodokter.

"Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari faktor stres, tekanan sosial lingkungan, trauma masa lalu, atau adanya gangguan psikiatri yang mendasari," lanjut dia.

Beberapa masalah seperti gangguan kepribadian, gangguan kecemasan, dan lainnya, juga berkontribusi dengan pemikiran untuk mengakhiri hidup.

Sebab itu, ia menganjurkan kepada mereka yang sudah masuk dalam tahapan depresi, apalagi jika dibarengi dengan keinginan untuk bunuh diri, untuk sesegera mengkin mencari pertolongan medis.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: