Jual Beli Senjata oleh Aparat di Papua Fenomena Berulang, Langkah Ini Harus Dilakukan KSAD dan Panglima TNI

Jual Beli Senjata oleh Aparat di Papua Fenomena Berulang, Langkah Ini Harus Dilakukan KSAD dan Panglima TNI

6 oknum TNI AD jadi tersangka pembunuhan dan mutilasi 4 warga sipil di Mimika, Papua. -istimewa/fin-diolah

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kasus jual beli senjata dan amunisi di Papua atau daerah konflik yang melibatkan aparat bukan sekali terjadi.

Kasus jual beli senjata dan amunisi oleh aparat sudah sering terjadi dan menjadi fenomena berulang.

Karenanya sejumlah langkah tegas harus diambil oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan juga Panglima TNI. Langkah tegas sebagai efek jera harus diberikan.  

(BACA JUGA:Terkuak Motif 6 Anggota TNI Mutilasi Warga Mimika Papua)

(BACA JUGA:Ngeri! 4 Jasad Korban Mutilasi Warga Mimika Ditemukan Tanpa Kepala dan kaki)

(BACA JUGA:Kasus Mutilasi Warga di Papua, Komisi I DPR: Sadis dan Sangat Serius, Kita Panggil Menhan, Panglima, KSAD )

Kasus mutilasi empat warga di Mimika Papua yang melibatkan enam prajurit TNI AD bisa menjadi momentum.

Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengapresiasi langkah Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam kasus mutilasi warga di Mimika. 

"Langkah cepat penanganan kasus ini oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrahman tentunya patut mendapat apresiasi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 2 Sepetmber 2022.

(BACA JUGA:Polda Papua Autopsi 4 Karung Jenazah Korban Mutilasi Anggota TNI AD)

(BACA JUGA:Pimpinan DPR Papua Minta Usut Tuntas Insiden 4 Warga Mimika Dimutilasi: Oknum TNI yang Terlibat Harus Dipecat)

(BACA JUGA:Pimpinan DPR Papua Minta Usut Tuntas Insiden 4 Warga Mimika Dimutilasi: Oknum TNI yang Terlibat Harus Dipecat)

Institusi TNI AD telah menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka kasus mutilasi terhadap empat warga sipil di Mimika.

Pembunuhan dengan cara mutilasi diduga terkait motif penjualan senjata api kepada warga sipil. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: