Korban Selamat Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, KPAI: Harus Diberi Truman Healing

Korban Selamat Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, KPAI: Harus Diberi Truman Healing

Korban selamat kecelakaan maut truk kontainer Bekasi, T saat ditemui di Rumah Sakit Ananda setelah di evakuasi oleh petugas.--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Selain korban meninggal dunia, terdapat jumlah siswa sekolah dasar selamat dalam kecelakaan maut truk trailer di Kranji, Bekasi.

Korban selamat tentunya akan mengalami trauma atau syok berat terkait kecelakaan tersebut.

Agar trauma yang dialami korban selamat tak berkepanjangan, diperlukan tenaga psikolog untuk mendapai para korban selamat. 

(BACA JUGA:Jenguk Korban Kecelakaan Maut Truk Trailer di Bekasi, Ridwan Kamil Doakan Para Korban)

(BACA JUGA:Tinjau Lokasi Kecelakaan, Ridwan Kamil Usulkan Perubahan Tata Letak Gerbang SDN Kota Baru II dan III)

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar para korban selamat diberi pemulihan psikologi (trauma healing).

"KPAI mendorong ada asesmen psikologi terhadap peserta didik yang selamat dan melihat kejadian teman-temannya di tabrak truk, bersimbah darah, dan lain-lain," jelas Komisioner KPAI Retno Listyarti kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).

"Anak-anak tersebut berhak mendapatkan pemulihan psikologi," sambungnya.

(BACA JUGA:Imbas Kecelakaan Maut truk Kontainer, Pemerintah Kota Bekasi Bakal Evaluasi Sekolah di Pinggir Jalan)

(BACA JUGA:Panas! Ali Ngabalin Tulis Cibiran Tajam Pasca Disindir Said Didu)

Selain itu, Retno juga mendesak perusahaan transportasi terkait untuk bertanggung jawab penuh terhadap rehabilitasi psikologis anak yang selamat. Selain itu, perusahaan itu diminta memberikan santunan bagi para korban.

"KPAI mendorong perusahaan transportasi dari truk penabrak untuk bertanggung jawab terhadap rehabilitasi psikologi (pembiayaan), rehabilitasi kesehatan fisik, dan juga santunan bagi keluarga korban sebagai bentuk tanggung jawab," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Retno memberikan masukan untuk sekolah berada yang di pinggir jalan raya. Dia menyebut perlunya peran sekolah untuk menjaga anak yang belum dijemput orang tua.

(BACA JUGA:Kondisi Terkini Sopir Truk Kontainer dalam Kecelakaan Maut di Bekasi, Ternyata Belum Bisa Dimintai Keterangan)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: