Warning, Wisata Pantai di Selatan Jawa Masih Berbahaya

Warning, Wisata Pantai di Selatan Jawa Masih Berbahaya

BMKG memberi peringatan dini potensi gelombang tinggi hingga mencapai 6 meter di hampir seluruh wilayah Indonesia-ist-net

CILACAP, FIN.CO.ID - Warning atau peringatan bagi masyarakat untuk menghindari wisata pantai di selatan Jawa.

Selain itu, bagi warga yang tinggal di wilayah pesisir pantai selatan Jawa untuk tetap waspada.

Peringatan dan imbauan disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap.

(BACA JUGA:Hasil Tes Toksikologi, Terkuak Jenis Racun Penyebab Kematian Anggota TNI AD Kopda Muslimin)

(BACA JUGA:BMKG Beberkan Jenis Gempa 5,8 yang Terjadi di Bali)

(BACA JUGA:Waspadai Banjir, Puncak Musim Hujan Segera Datang)

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Teguh Wardoyo meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi.

Sebab gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di laut selatan mulai dari, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Gelombang tinggi masih berpotensi terjadi hingga akhir pekan ini. Namun, tinggi gelombangnya tidak setinggi beberapa hari sebelumnya yang mencapai kisaran 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi," katanya, Kamis, 1 September 2022.

(BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG, Waspada Potensi Gelombang Tinggi Hingga Enam Meter)

(BACA JUGA:Waspada! BMKG Rilis Adanya Potensi Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Pada 21-22 Juli 2022)

Untuk itu, pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jabar, Jateng, dan DIY yang berlaku hingga hari Jumat (2/9).

Menurut dia, peringatan dini tersebut dikeluarkan karena tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi berpotensi terjadi di wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar hingga DIY.

Gelombang tersebut dipicu oleh pola angin di wilayah selatan Indonesia yang dominan bergerak dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: