Program Pamsimas Dari World Bank Berakhir, PUPR Masih Punya 'PR' 47.915 Desa Belum Terakses Air Bersih

Program Pamsimas Dari World Bank Berakhir, PUPR Masih Punya 'PR' 47.915 Desa Belum Terakses Air Bersih

Program Pamsimas yang dijalankan Kementerian PUPR dengan bantuan pembiayaan dari World Bank dan Negara Australia. (dok Birkompu)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), World Bank dan Perwakilan Negara Australia melakukan pertemuan Wrap Up Program Pamsimas Tahun 2008 - 2022, di Gedung Auditorium Kementerian PUPR Jakarta, pada Senin 29 Agustus 2022. 

Selama 14 tahun lamanya, World Bank dan Australia dengan setia membantu pembiayaan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat  (Pamsimas) hingga ke pelosok desa di Indonesia. 

(BACA JUGA:Babak Baru Pembangunan IKN Dimulai, PUPR-Penyedia Jasa Tandatangan Kontrak Pekerjaan Senilai Rp 5,321 Triliun )

(BACA JUGA:PT Jasamarga Transjawa Tol Kerjakan 3 Rekonstruksi Rigid dan Perbaikan Jembatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek)

Tercatat, selama 14 tahun perjalanan Program Pamsimas, sudah 35.928 desa berhasil terakses air bersih, dari total sebanyak 83.843 desa di seluruh Indonesia. 

Artinya, meski dengan tanpa bantuan pembiayaan dari World Bank dan Australia lagi,  sebanyak 47.915 desa yang belum memiliki akses air minum tetap harus dicarikan solusinya oleh pemerintah. 

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengungkapkan, Program Pamsimas tetap akan dijalankan pemerintah dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), meski kemampuan pemerintah jelas sangat terbatas. 

Diana juga membuka peluang untuk bekerjasama dengan pihak swasta, baik itu melalui program CSR maupun program-program lainnya yang bisa digiatkan untuk penyediaan akses air bersih bagi masyarakat. 

(BACA JUGA:Puluhan Kali Beraksi di Bekasi, Lima Orang Komplotan Curanmor Ditangkap Polisi)

(BACA JUGA:Dituding Bagikan Lokasi ke Pengikut, Instagram Buka Suara)

"Artinya kita baru 35 (ribu), maka 47 (ribu) ini mau gak mau kita harus upayakan supaya desa-desa tersebut mendapatkan air minum, walaupun nanti juga dengan dana dari APBN. Karena kita sudah 14 tahun (bersama World Bank dan Australia, red), masak kita dibantu terus menerus. Tapi kita upayakan agar kita bisa mengupayakan dengan dana APBN," ujar Diana menjawab pertanyaan awak media dalam konferensi pers usai pertemuan Wrap Up di Auditorium Kementerian PUPR, Senin 29 Agustus 2022. 


Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti memberikan Plakat kepada pihak World Bank dan perwakilan negara Australia yang selama 14 tahun membantu pelaksanaan program Pamsimas, dalam Pertemuan Wrap Up Pamsimas di Auditorium Kementerian PUPR, Se-Sigit Nugroho untuk FIN.CO.ID-

Diana mengakui kemampuan APBN tidaklah besar, namun demikian hal itu tetap akan dijalankan, demi tercapainya target-target pemenuhan air bersih di Indonesia.

"Mungkin nanti tidak hanya dengan APBN saja, mungkin nanti dengan CSR, dengan apa, kita upayakan bersama-sama, entah itu dengan Baznas atau apapun agar masyarakat bisa mendapatkan akses air," tuturnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: