Babak Baru Pembangunan IKN Dimulai, PUPR-Penyedia Jasa Tandatangan Kontrak Pekerjaan Senilai Rp 5,321 Triliun

Babak Baru Pembangunan IKN Dimulai, PUPR-Penyedia Jasa Tandatangan Kontrak Pekerjaan Senilai Rp 5,321 Triliun

Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara (dok. Birkompu)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Babak baru pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dimulai. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kontrak pekerjaan pembangunan infrastruktur dasar IKN antara Kementerian PUPR dengan penyedia jasa senilai Rp 5,321 Triliun. 

Pekerjaan yang ditandatangani kontraknya itu meliputi pekerjaan jalan tol, jalan nasional, kantor Presiden, kantor Wakil Presiden, kantor-kantor Kementerian Koordinator dan Sekretariat Negara, dan prasarana dasar lainnya seperti hunian pekerja konstruksi, pengerjaan air baku, dan  drainase. 

(BACA JUGA:PT Jasamarga Transjawa Tol Kerjakan 3 Rekonstruksi Rigid dan Perbaikan Jembatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek)

(BACA JUGA:Dana Pembebasan Lahan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Tembus Rp3,40 Triliun)

Untuk melaksanakan Pembangunan IKN tersebut, di tahun ini Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,10 triliun. 

Sedangkan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur dasar tersebut sampai dengan 2024, setidaknya dibutuhkan sekitar Rp 49,53 triliun.

"Hari ini, siap untuk dilakukan penandatanganan kontrak sebanyak 19 paket dengan total nilai kontrak sebesar Rp5,32 triliun," ujar Direktur Pengadaan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR Abdul Muis, dalam sambutan acara penandatanganan kontrak simbolis pekerjaan pembangunan infrastruktur IKN, di auditorium Kementerian PUPR, Senin 29 Agustus 2022. 

Adapun kontrak yang ditandatangani secara simbolis hari ini adalah sebanyak 19 paket pekerjaan, dengan total nilai kontrak sebesar Rp 5,321 triliun.

(BACA JUGA:RAPBN 2023: Anggaran Infrastruktur PUPR Rp125,2 Triliun, Fokus Utamanya Untuk Ini)

(BACA JUGA:Segunung Persoalan Sektor Perumahan yang Tak Kunjung Selesai, Dari Backlog Hingga Masalah Keterjangkauan)

Adapun rincian dari kontrak pekerjaan itu antara lain pekerjaan di lingkup Ditjen Sumber Daya Air, total sebanyak 6 paket dengan nilai kontrak sebesar Rp 42,8 Miliar. 

Kemudian kontrak pekerjaan di lingkup Ditjen Bina Marga, total sebanyak 8 paket dengan nilai kontrak sebesar Rp 4,599 Triliun, Ditjen Cipta Karya total sebanyak 4 paket dengan nilai kontrak sebesar Rp 111,9 Miliar, dan Ditjen Perumahan, total sebanyak 1 paket dengan nilai kontrak sebesar Rp 567 Miliar.

Berikut adalah daftar proyek IKN TA 2022: 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: