Kondisi SDN 02 Sukadaya Bekasi Sangat Memprihatinkan, Ternyata Sudah Rusak Bertahun-tahun

Kondisi SDN 02 Sukadaya Bekasi Sangat Memprihatinkan, Ternyata Sudah Rusak Bertahun-tahun

Kondisi ruangan kelas SDN 02 Sukadaya Bekasi saat proses belajar mengajar.--

BEKASI, FIN.CO.ID - Siswa Sekolah Dasar Negri (SDN) Sukadaya 02, setiap harinya menjalani proses belajar dengan suasana berbeda dibandingkan sekolah lainnya karena rusak.

Sekolah yang berlokasi di Kampung Pengarengan, Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, harus merasakan belajar duduk di lantai setiap harinya.

(BACA JUGA:Keren! Siswa SDIT dan SMP Al-Itqon Balaraja Tangerang Gelar Pemilu Capres dan Cawapres)

Narasumber yang tidak ingin disebutkan namannya mengatakan, rusaknya bangunan sekolah sudah terjadi selama bertahun-tahun.

"Kondisi rusak kaya begini sudah lama, kurang lebih 5 tahunan mah ada," ucap salah satu narasumber di lokasi, Kamis 25 Agustus 2022.

Ia menjelaskan proses belajar mengajar sering terkendala jika situasi cuaca sedang hujan, ditambah lantai yang licin membuat bahaya para murid.

Meski cuaca hujan dan lantai di dalam ruangan kelas dalam kondisi basah dan licin, proses belajar tetap berjalan meski siswa tidak menggunakan alas kaki.

(BACA JUGA:Semarak UPH Festival 2022 Sambut Mahasiswa Baru)

"Ngajar mah tetep ngajar, tapi anak-anak sepatunya pasti dilepas atau pake sandal. Karena kalo pake sepatu, udah pasti licin," jelasnya.

Selain tanpa alas kaki, biasanya pada musim hujan semua siswa SDN Sukadaya 02 diperbolehkan untuk tidak wajib menggunakan sepatu.

"Kalau musim hujan, ya gak harus pake sepatu, atau nanti sandal atau sepatunya dimasukin plastik," ungkapnya.

Tidak hanya di bagian atap saja yang memprihatinkan, jendela kelas dan toilet di gedung sekolah nampak sangat memprihatinkan.

(BACA JUGA:Brimob Bentak Wartawan Terdengar sampai Ruang Sidang, Kabaintelkam Terganggu: Kasih Tahu Jangan Keras-Keras)

Murid yang berjumlah sebanyak 200 orang tersebut harus menahan jika ingin buang air kecil atau buang air besar, hal itu dikarenakan empat toilet sekolahan seluruhnya tidak berfungsi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: