Kasus Penganiayaan Guru Olahraga SMKN 1 Jakarta Pusat Berujung Damai

Kasus Penganiayaan Guru Olahraga SMKN 1 Jakarta Pusat Berujung Damai

Ilustrasi - Penganiayaan.---RRI/Istimewa

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kasus dugaan penganiayaan oleh salah satu guru pelajaran olahraga berinisial HT terhadap muridnya di SMKN 1 Jakarta Pusat, berujung damai.

"Kami sudah selesaikan secara kekeluargaan," kata orang tua korban, RH, Ramdhani, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022.

(BACA JUGA:Kasus Guru Aniaya Murid SMKN 1 Jakarta Berujung Damai, Pelaku Dimutasi ke Sekolah Lain)

Sebelumnya, murid kelas XII berinisial RH (18) diduga menjadi korban penganiayaan HT karena sekolah tersebut mendapatkan laporan adanya kasus pemalakan dan perundungan yang dilakukan murid kelas XII terhadap adik kelasnya.

Ramdhani menjelaskan bahwa pihaknya telah mencabut laporan dugaan penganiayaan terhadap anaknya di Polsek Sawah Besar.

Pencabutan laporan tersebut dilakukan pada Selasa (23/8) lalu pada siang hari.

Dalam kesempatan terpisah, Kapolsek Sawah Besar AKP Bona Mula Patar membenarkan bahwa pihak korban telah mencabut laporannya yang diajukan sejak 13 Agustus 2022.

(BACA JUGA:Siswa SMKN 11 Sarolangun Diminta Iuran untuk Gaji Penjaga Sekolah)

Bona mengatakan kedua belah pihak sudah membuat surat perjanjian damai, baik dari pihak guru dan murid. Keduanya saling meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Surat perjanjian dibuatnya di sekolahan kemudian dibawa ke Polsek dan langsung melakukan pencabutan laporan kasus tersebut," kata Bona.

Sebelumnya, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 1 Jakarta Siti Hajar membenarkan kejadian dugaan penganiayaan tersebut di lingkungan sekolah.

Siti Hajar menjelaskan murid berinisial RH (18) menjadi korban penganiayaan oleh HT karena SMKN 1 Jakarta mendapatkan laporan adanya kasus pemalakan dan perundungan yang dilakukan murid kelas XII terhadap adik kelasnya.

(BACA JUGA:Penyebab Kasus Perundungan atau Bullying Anak, Ternyata karena Orang Tua Fasilitasi dengan Handphone)

"Jadi, memang terakhir ini, kami di SMKN 1 Jakarta sedang ada laporan dari orang tua murid (ada pemalakan). Setelah kami dalami, muncul dua nama siswa, dari dua nama tersebut ada nama yang bersangkutan RH itu," kata Siti.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: