Tidak Punya Waktu saat Pagi, Apa Boleh Berolahraga di Malam Hari

Tidak Punya Waktu saat Pagi, Apa Boleh Berolahraga di Malam Hari

Olahraga di Malam Hari, Image oleh Almeida dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anda seseorang yang sibuk bekerja dari pagi hingga menjelang sore, dan baru punya waktu untuk berolahraga di malam hari.

Yang jadi pertanyaannya, adakah bahayanya jika Anda berolahraga rutin di malam hari?

Menurut dr. Tirtawati Wijaya, SE, olahraga pada dasarnya bisa dilakukan kapan pun, terlebih pada mereka yang tidak punya banyak waktu melakukannya.

(BACA JUGA:Punya Kolesterol Tinggi tapi Gak Minum Obat dan Olahraga, Ini Risiko Fatalnya di Kemudian Hari)

“Bila Anda hanya dapat berolahraga di malam hari, maka sebaiknya olahraga di malam hari,” kata dr. Tirtawati Wijaya, SE seperti dikutip FIN dari Alodokter.

Mengapa demikian, karena menurut dia, berolahraga di malam hari itu masih lebih baik daripada tidak berolahraga sama sekali.

“Karena berolahraga di waktu yang tidak memungkinkan Anda olahraga sama artinya tidak berolahraga, dan olahraga di waktu kapanpun masih lebih baik dibandingkan tidak berolahraga sama sekali,” jelasnya.

Akan tetapi, ia juga mengingatkan akan perlunya memilih jenis olahraga jika memang harus berolahraga di malam hari.

Jadi apabila seseorang punya masalah tidur, maka tidak dianjurkan melakukan aktifitas berat 2 hingga 4 jam jela jam tidur.

“Hal ini dilakukan sebagai bagian dari sleep hygiene, untuk menyingkirkan hal-hal yang mengganggu kesehatan tidur. Anda perlu memastikan jenis dan waktu olahraga Anda tidak menimbulkan gangguan kesehatan lain,” terangnya.

Terkait durasi olehraga, dr. Tirtawati Wijaya, SE mengatkan bahwa durasi total yang dianjurkan untuk berolahraga adalah setidaknya 150 menit dalam sepekan.

“(Lakukan) dengan jeda yang cukup; misalnya olahraga 60 menit tiap 2 hari sekali lebih baik dibandingkan olahraga 3 jam seminggu sekali,” saran dia.

Efek Olahraga sambil Marah-marah

Tahukah Anda jika dalam keadaan marah, Anda tidak dianjurkan untuk melampiaskannya lewat aktifitas yang mengundang keringat, dalam hal ini berolahraga.

Ya, menurut studi yang dirilis pada, berolahraga dalam keadaan marah-marah, dapat memicu terjadinya serangan jantung.  

Menurut studi yang melibatkan data 12.500 pasien penyakit jantung, mereka yang amarahnya sedang meluap-luap, punya peluang terkena serangan jantung hingga tiga kali lipat.  

Penyebabnya, menurut Andrre Smyth, MD, PhD, peneliti yang terlibat dalam studi ini, adalah buruknya suplai darah ke organ tubuh yang fungsinya memompa darah, memicu serangan yang dimaksud.  

Perlu diketahui, pada orang sehat, serangan jantung adalah hal langka  terjadi. Data American Hearh Association menyebutkan, hanya 0,3 persen dari pria berusia 20 hingga 39 tahun mengalaminya, sementara 3,3 persen terjadi pada pria antara 40 hingga 59 tahun

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: