Jabatan Anies Tersisa 2 Bulan Lagi, Begini Kata NasDem

Jabatan Anies Tersisa 2 Bulan Lagi, Begini Kata NasDem

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pidato di Youth 20 Indonesia.--

JAKARTA, FIN.CO.ID- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Basweda tersisa dua bulan lagi. Jabatan Anies akan berakhir pada Oktober 2022 mendatang. 

Fraksi Partai NasDem DPRD DKI memberikan pujian atas kinerja Anies selama menjadi Gubernur DKI. Sekretaris Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh menilai, Anies berhasil tunaikan program-programnya. Seperti rumah susun hingga Jakarta Internasional Stadion (JIS).

"Overall sih sudah bagus ya. Kalau saya lihat masalah rusun, memang saya pernah kunjungan di beberapa wilayah Jakarta Timur ada beberapa tower sudah terbangun. Masalah JIS (Jakarta International Stadium) sudah terealisasi juga. Terkait masalah di Thamrin-Sudirman untuk bagaimana mungkin pejalan kaki maupun moda transportasi sekarang istilahnya sudah berhasil juga," kata Nova Harivan Paloh kepada wartawan, dikutip Jumat 19 Agustus 2022.

Nova juga memuji kebijakan Anies tentang larangan menggunakan kantong pelastik di minimarket dan penyediaan bak sambpah di tingkat RT.

(BACA JUGA:Ridwan Kamil Disarankan Masuk Partai Nasionalis Religius, Pengamat: Cocok dengan Golkar, NasDem dan Demokrat)

(BACA JUGA:Anies Pamer Prestasi Bangun 7.421 Unit Rusunawa, Ferdinand Hutahaean Beri Komentar Mengejutkan)

"Dengan bank sampah yang beberapa kali saya mengunjungi masyarakat sekarang sudah berdiri bank sampah di tingkat RW," ucapnya.

Namun demikina, Nova akui ada beberapa program Anies yang belum terealisasi. Misalnya penanganan banjir dan Tntermediate Treatment Facility (ITF) atau pengelolaan sampah berbasis teknologi di Sunter, Jakarta Utara.

"Karena saya berada di Komisi D, artinya ada beberapa program yang sampai sekarang terkait penanganan banjir ya untuk proses normalisasi saya kira sih belum mencapai target yang kita inginkan," ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.

"Kedua kalau saya lihat juga terkait dengan pengelolaan sampah yang menggunakan teknologi seperti ITF yang kita tunggu-tunggu, itu sampai saat ini masih belum ada kejelasan juga. Kalau kemarin-kemarin kami juga sudah panggil juga dari pihak terkait, seperti JakPro, yang penanganan untuk ITF ini artinya masih belum mencapai terlaksana, kita belum melihat itu," tambahnya.

Lebih lanjut, Nova Paloh bicara kebijakan soal mengatasi kemacetan Jakarta. Menurutnya, kemacetan Jakarta bukan karena kurang inovatifnya aturan pemerintah, tapi melainkan karena jumlah kendaraan roda 2 dan roda 4 di Jakarta yang terus meningkat sejak 2019.

anie(BACA JUGA:Di Penghujung Masa Jabatan Anies Baswedan: 'Janji' Bisa Terlaksana)

(BACA JUGA:Cat di Sirkuit Formula E Terkelupas, Anies Baswedan Langsung Dibully)

"Memang (jumlah) roda 2 dan roda 4 naik dari 2019, 2020, 2021. Tapi bagaimana juga arah kebijakan berdasarkan perencanaan dari daerah mungkin menitikberatkan memberi kebijakan untuk bagaimana menambah ruas jalan dalam artinya berbentuk flyover dan lain-lain," ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: