Lukisan dari Terpidana Mati Mary Jane Dipamerkan di Lapas Kelas II A Wirogunan Yogyakarta

Lukisan dari Terpidana Mati Mary Jane Dipamerkan di Lapas Kelas II A Wirogunan Yogyakarta

Lukisan Mary Jane berjudul "Kasih Sayang Seorang Ibu" menjadi salah satu karya yang dipajang pada pameran hasil karya warga binaan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan RI di Lapas Wirogunan, Yogyakarta, Senin (15-8-2022). ANTARA--

JAKARTA, FIN.CO.ID- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY memamerkan lukisan karya terpidana mati kasus narkoba asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso di halaman Lapas Kelas II A Wirogunan, Kota Yogyakarta, Senin.

Lukisan Mary berjudul Kasih Sayang Seorang Ibu menjadi salah satu karya yang dipajang pada pameran hasil karya warga binaan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Ini yang menjadi satu kebanggaan kami sebenarnya, dari seorang terpidana mati yang mungkin menunggu dieksekusi tetapi ternyata tidak putus asa dalam menjalani pidananya," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY Gusti Ayu Putu Suwardani ditemui di sela pameran

(BACA JUGA:Yakin Ferdy Sambo Bisa Dipidana Mati? Refly Harun: Itu Hanya Ancaman di Atas Kertas! )

(BACA JUGA:Manajer BCL Ditangkap Terkait Narkoba).

Dalam lukisan karya Mary, tampak sosok ibu yang sedang menggendong bayi ditemani seorang anak perempuan yang berdiri sembari tersenyum.

Sesuai dengan keterangan pada sudut kiri bawah lukisan, karya itu menggambarkan kerinduan Mary kepada anak dan sosok ibunya.

"Walaupun untuk sementara berada di sini jauh dengan anak-anak juga dengan ibu. Pelukis meyakini dapat kembali dalam dekapan mereka," bunyi keterangan pada lukisan itu.

Lukisan itu, menurut Ayu, menunjukkan bahwa Mary dalam kondisi yang stabil, bahkan mampu menuangkan kreativitas serta talentanya yang luar biasa ke dalam karya seni.

(BACA JUGA:Digerebek Polisi, Bandar Narkoba di Bekasi Nembak Dua Kali, Bukan Melawan Tapi...)

(BACA JUGA:Bea Cukai Dumai Amankan 500 gram Narkoba di Terminal Ferry)

Tak hanya lukisan, karya lain Mary Jane berupa kain batik berwarna merah juga dipajang dalam pameran yang dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X itu. 

Menurut dia, sejak eksekusinya ditunda dan dikembalikan di Lapas Yogyakarta, Mary kian menunjukkan banyak talenta yang dimiliki.

"Justru talentanya keluar semua, bahasa Indonesianya bagus sekali, bahasa Jawanya bagus, narinya juga luwes. Semua program yang ada di lapas perempuan dia ikuti semua dan luar biasa hasilnya," kata dia

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: