Aliran Kali Cikarang Tersumbat, Ratusan Ton Sampah Diangkut ke TPA Burangkeng

Aliran Kali Cikarang Tersumbat, Ratusan Ton Sampah Diangkut ke TPA Burangkeng

Proses pengangkatan ratusan ton sampah yang menyumbat aliran Kali Cikarang di Desa Sukaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 3 Agustus 2022.-Tuahta Simanjuntak-FIN

BEKASI, FIN.CO.ID - Aliran Kali Cikarang di Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tersumbat sampah. Penyumbatan itu membuat air yang tergenang berwarna hitam dan mengeluarkan bau tak sedap.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) wilayah II Kabupaten Bekasi, Sumardi mengatakan pihaknya sudah menerjunkan petugas hingga alat berat dan belasan truk untuk mengangkut sampah yang menyumbat.

(BACA JUGA:Kota Bekasi Darurat Kekerasan Perempuan dan Anak, Ratusan Kasus Telah Terjadi)

"Kami menurunkan sebanyak 15 armada truk, dan satu alat berat dari SDA, lalu dari hulunya ada kegiatan dari TPOP ada satu alat berat di sana dan di hilirnya diproses juga," kata Sumardi kepada wartawan, Rabu, 3 Agustus 2022.

Ia menyatakan, petugas juga diterjunkan untuk melakukan penyisiran di aliran kali guna membersihkan titik-titik yang tersumbat oleh sampah.

Ia menyebut tumpukan sampah di aliran kali didominasi oleh sampah domestik rumah tangga. 

(BACA JUGA:Kebangetan! Kades Lambangsari Pungli Rp400 Ribu per Sertifikat Tanah Warganya, Kantongi Total Rp446 Juta)

Diperkirakan, sampah yang berhasil diangkut menggunakan alat berat ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng Kabupaten Bekasi mencapai ratusan ton.

Dalam aktivitias pembersihan sampah, UPTD Wilayah II Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Bekasi.

Sumardi menerangkan, para petugas di lapangan membutuhkan beberapa hari untuk melakukan pembersihan sampah di aliran Kali Cikarang.

(BACA JUGA:Gagal Menyalip, Pengendara Sepeda Motor di Bekasi Utara Tewas Terlindas Dump Truck)

Ia memastikan akan terus memonitor secara langsung proses pengangkatan sampah. Pihaknya juga akan memasang jaring pembatas untuk menahan sampah agar tidak hanyut.

"Kita coba setiap pintu air akan dimonitor terus terutama akan dipasang wermes atau jaring," terangnya. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: