Korban Pelecehan Pegawai Perpustakaan SMPN 6 Kota Bekasi Lapor ke DP3A, Jumlahnya Ada 9 Siswi Termasuk Alumni

 Korban Pelecehan Pegawai Perpustakaan SMPN 6 Kota Bekasi Lapor ke DP3A, Jumlahnya Ada 9 Siswi Termasuk Alumni

Koordinator DP3A Kota Bekasi Linda Ariesta.--

BEKASI, FIN.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi tengah melakukan pendampingan terhadap para korban pelecehan seksual di SMPN 6 Kota Bekasi.

Koordinator DP3A Kota Bekasi Linda Ariesta mengatakan, para korban yang saat ini telah di data yang merupakan siswi yang sudah berani bercerita setelah kasus tersebut viral.

(BACA JUGA:Bikin Geger, Ada Penampakan Pocong di Sukamulya Tangerang Setelah Maghrib, Kejadian Sudah Seminggu)

"Jadi mereka datang, mungkin dia membaca postingan viral itu atau mulut ke mulut, jadi dia berani mengungkapkan kejadian itu dan datang ke sekolah," ungkap Linda Ariesta saat ditemui di ruangan, Selasa 2 Agustus 2022.

Korban yang berkomunikasi dengan pihak DP3A saat ini, ada yang masih berstatus aktif pelajar di SMPN 6 Kota Bekasi kelas 8 dan 9 serta alumni yang sudah lulus.

"Jadi kita panggil satu per satu kita wawancarai, kita minta keterangan apakah benar mengalami, (korbanya) ada yang masih bersekolah disitu kelas 8 dan 9 dan ada yang alumni," ucapnya.

Dari total data yang di miliki oleh DP3A setelah dilakukan wawancara, total sebanyak 9 orang yang sudah melapor ke petugas di lapangan.

(BACA JUGA:Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di SMPN 6 Kota Bekasi, Pelaku: Hanya Iseng Doang)

"Dari sembilan orang yang kita gali dan kita dengar keteranganya, dia tidak kena kasus pencabulan cuma hanya pelecehan saja," jelasnya.

Tidak hanya itu Linda Ariesta mengungkapkan, terdapat 2 orang dari 9 siswi yang ternyata dipeluk dari belakang dan dipegang tanganya oleh pelaku.

"Ada juga dua anak dari sembilan orang itu yang satu dipeluk dari belakang, terus yang satu lagi dipegang tangannya," terangnya.

Dari hasil pemeriksaan petugas DP3A di lapangan, Linda Ariesta menyatakan seluruh korban mengalami trauma dan takut sehingga sebelumnya hanya memendam peristiwa tersebut.

(BACA JUGA:Soal Beras Bansos Dikubur JNE, Polda Metro Jaya Cek ke Lokasi Besok Bareng Bulog dan Kemensos Besok)

Linda Ariesta melanjutkan, seluruh korban yang telah diwawancarai diketahui mengalami trauma dan ketakutan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: