PPAS 2022 Pemkab Tangerang Alami Defisit Anggaran Rp500 Miliar

PPAS 2022 Pemkab Tangerang Alami Defisit Anggaran Rp500 Miliar

--

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Besaran target pendapatan kebutuhan belanja daerah serta pengeluaran pembiayaan pada Perubahan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Tangerang tahun 2022 mengalami defisit anggaran.

Dari sebelumnya sebesar Rp272,80 miliar rupiah, setelah perubahan menjadi Rp823,70 miliar rupiah. Bertambah sebesar 550,90 miliar rupiah dari total belanja daerah.

(BACA JUGA:Pemkab Kewalahan Angkut Timbunan Sampah di TPA Jatiwaringin Tangerang)

"Defisit tersebut dibiayai dari penerimaan pembiayaan yang bersumber dari Silpa sebelum perubahan sebesar 300 miliar rupiah," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Tangerang, Selasa 2 Agustus 2022.

"Setelah perubahan sebesar 850,90 miliar rupiah bertambah sebesar 550,90 miliar rupiah sesuai hasil audit BPK tahun 2021," imbuhnya.

Zaki juga mengungkapkan, bahwa target PPAS untuk anggaran perubahan di tahun 2022, adalah untuk menuntaskan pelbagai program infrastruktur yang tertunda pada 2020-2021 akibat pandemi Covid-19.

"Dan ini bisa di cover di APBD Perubahan 2022," ucapnya.

(BACA JUGA:Marak Kosmetik Ilegal di Tangerang, Setiap Bulan Ada Laporan Iritasi hingga Kulit Terkelupas)

Selain itu, menurut Zaki, jika dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang yang sudah di atas rata-rata nasional. Pemkab Tangerang juga optimis target sektor pendapatan daerah bisa tercapai.

"Mudah-mudahan dengan kita maksimalkan anggaran di 2022 APBD perubahan ini, tahun depan kita bisa fokus pada penuntasan program RPJMD," ujarnya.

Kendati begitu, dia juga menyampaikan, bahwa kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUA) dan Perubahan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2022, tetap mengacu pada peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Produktivitas Usaha Ekonomi Kerakyatan.

"KUPA PPAS tetap mengacu pada tema pembangunan Tahun 2022 yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas usaha ekonomi kerakyatan," tandasnya. (Rikhi Ferdian)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: