Polri akan Umumkan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Lemkapi: Jangan Kelamaan Tim Dokter Forensik Bekerjanya

fin.co.id - 31/07/2022, 18:14 WIB

Polri akan Umumkan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Lemkapi: Jangan Kelamaan Tim Dokter Forensik Bekerjanya

Pemakaman ulang jenazah Brigadir J dilakukan dengan upacara kedinasan Polri

JAKARTA, FIN.CO.ID - Polri berencana akan mengumumkan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J ke publik.

Keputusan mempublikasikan tersebut merupakan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan mengungkap kasus kematian Brigadi J secara transparan.

Langkah Polri mengumumkan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J ke publik mendapat respon dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi).

(BACA JUGA: Hah! Otopsi Jenazah Brigadir J Alami Kesulitan, Dokter Forensik Beberkan Penyebabnya)

(BACA JUGA:Terungkap, Tim Forensik Yakini Ada Luka Penganiayaan Selain Ditembak di Tubuh Brigadir J)

(BACA JUGA: Cecar Tim Forensik Polri Soal Luka di Tubuh Brigadir J, Komnas HAM Dalami Proses Autopsi Jenazah)

Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan mengaku pihaknya mengapresiasi langkah tersebut.

Bahkan dia meminta agar tim dokter forensik untuk segera menyelesaikan kerjanya. 

Sehingga publik bisa mengetahui hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J dengan cepat dan tidak menimbulkan berbagai spekulasi.

(BACA JUGA: Kok Bisa Otak Brigadir J Tidak Ada Ketika Kepalanya Dibuka saat Autopsi Ulang, Begini Penjelasan Kuasa Hukum)

(BACA JUGA:Tanggal Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Sudah Ditetapkan, Polri: Pihak Keluarga Sepakat)

Spekulasi kematian Brigadir J hingga kini masih terus terjadi.

"Hasil autopsi perlu dijelaskan ke publik. Kita harapkan nanti tidak ada lagi keraguan. Tidak ada lagi kecurigaan dan tidak ada lagi berbagai spekulasi serta tudingan rekayasa hasil autopsi," ungkapnya dikutip, Minggu, 31 Juli 2022.

Menurut Edi, hasil autopsi ulang seharusnya bisa dipercaya karena sudah melibatkan bukan hanya kedokteran kepolisian. Namun, juga didukung kedokteran forensik dari Universitas Indonesia dan TNI.

"Apapun hasil autopsi ulang ini nanti, bisa diterima semua pihak," kata dosen di Universitas Bhayangkara Jakarta ini.

Admin
Penulis