Kok Bisa Otak Brigadir J Tidak Ada Ketika Kepalanya Dibuka saat Autopsi Ulang, Begini Penjelasan Kuasa Hukum

Kok Bisa Otak Brigadir J Tidak Ada Ketika Kepalanya Dibuka saat Autopsi Ulang, Begini Penjelasan Kuasa Hukum

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak-Hendro Firlesso-tangkapan layar youtube

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kamaruddin Simanjuntak selaku Kuasa Hukum keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brrigadir J, membeberkan hasil autopsi ulang.

Sebagaimana dikabarkan, dokter forensik dan kepolisian telah menyelesaikan autopsi ulang kepada jenazah Brigadir J. Hal tersebut dilakukan untuk menyelidiki kasus penembakan sesama polisi yang terjadi di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo.

kamarudin menjelaskan, ada dua perwakilan keluarga Brigadir J yang menemani dokter forensik untuk melakukan autopsi ulang dan visum et repertum.

Selain itu, Kamaruddin menunjuk Magister Kesehatan Herlina Lubis dan salah satu dokter Martina Aritonang untuk mengamati dan menganalisa hasil Autopsi dan visum et repertum Brigadir J.

(BACA JUGA:Pengacara Brigadir J Mengaku Tidak Percaya Komnas HAM: Mereka Bekerjanya Untuk Polri dari Dulu)

Setelah itu, Kamaruddin menemui Herlina Lubis dan Martina Aritonang untuk melihat hasil forensik Brigadir J dan di akta notariskan.

Hal tersebut disampaikan Kamaruddin Simanjuntak dalam tayangan live streaming di You tube Hendro Firlesso pada Kamis 28 Juli 2022

"Apa yang menjadi laporan dari duta atau wakil keluarga kita menjadi akte autentik dan sudah di akta notariskan," ucap Kamaruddin Simanjuntan ditulis pada Sabtu (30/7/2022).

Tanpa bermaksud mendaahuli keterangan dari dokter forensik. Pihaknya melaporkan hasil autopsi ini berdasarkan pandangan secara kasat mata melalui perwakilan keluarga yang merupakan tenaga medis.

(BACA JUGA:Irjen Napoleon Soal Brigadir J Dimakamkan Secara Kedinasan: Disitulah Peran Negara)

"Yang dilaporkan kedua ahli kita ini. pertama, ketika kepalanya dibuka otaknya sudah tidak ditemukan," ucap Kamaruddin.

Kamaruddin meneruskan, ketika diraba-raba bagian rambutnya oleh dokter forensik, ternyata di situ ada lobang. Setelah disondek (ditusuk) lubang itu tembus ke mata dan hidung.

"Diduga bahwa almarhum Brigadir Yoshua ditembak dari belakang kepala sehingga jebol sampai ke hidung depan. Tembak garis lurus. Karena datar dia dari lubang belakang kepala ke lobang hidung depan," tuturnya.

Menurut pengamatan kedua perwakilan keluarga ini diduga berasaldari tembakan dari belakang kepala. Kemudian ditemukan juga di dalam tengkorak kepala ada enam retakan diduga karena tembakan atau mungkin juga akibat lain.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: