Idul Adha 1443 H: Kisah Hidup Nabi Ibrahim adalah Sumur Inspirasi, Dialah Bapak Tauhid

Idul Adha 1443 H: Kisah Hidup Nabi Ibrahim adalah Sumur Inspirasi, Dialah Bapak Tauhid

Ilustrasi - Jemaah Haji Indonesia-ist-net

JAKARTA, FIN.CO.ID- Warga Muhammadiyah di berbagai wilayah Indonesia telah menggelar salat Idul Adha hari ini 9 Zulhijjah 1443 Hijriah atau Sabtu 9 Juli 2022. 

Idul Adha bersumber dari kisah hidup Nabi Ibrahim yang tercatat abadi dalam Alquran suci. Kemudian disiarkan oleh Nabi yang terakhir Muhammad salallhu'alaihi wassalam.

Menurut Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari Al Ngluwari, kisah kehidupan Nabi Ibrahim alahissalam adalah 'sumur inspirasi' yang tidak pernah kering.

"Kisahnya sebagai pelajaran dan teladan hidup berkeluarga bagi setiap orang yang beriman," ujar Jumari Al Ngluwari dalam khutbah Idul Adha di Halaman Kantor Bupati Temanggung, Sabtu 9 Juli 2022. 

(BACA JUGA:10 Ribu Orang Diperkirakan Menunaikan Shalat Idul Adha 2022 di Masjid Raya Al-A'zhom)

(BACA JUGA:Sejarah Idul Adha, Nabi Ibrahim Diperintahkan Sembelih Anaknya Ismail)

(BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Perbedaan Kambing dan Domba Jelang Idul Adha)

Salat yang dihadiri ratusan jamaah ini, diselenggarakan Panitia Hari Besar Islam Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Temanggung.

Lebih lanjut Jumari mengatakan Nabi Ibrahim adalah 'bapak tauhid' yang sangat teguh, istiqomah dengan keyakinannya, meskipun harus berhadapan dengan ayahnya, masyarakatnya, dan pemerintahannya.

"Sebuah sikap yang revolusioner dalam mempertahankan dan menegakkan keyakinan," katanya.

Jumari menyampaikan kebenaran hakikatnya memang bukan soal banyak dukungan sehingga harus tetap dipertahankan meskipun sendirian dan banyak sindiran.

Ia menuturkan sungguh apa yang telah menjadi ketetapan Allah bagi seorang hamba adalah sebuah takdir yang harus diterima, terutama mengenai urusan-urusan yang bertentangan dengan keinginan pribadi.

Sikap terbaik bagi seorang hamba adalah sabar. Hal inilah yang akan menjadikannya spesial, menakjubkan.

"Maka perhatikan jawaban dari sang anak (Ismail) yang akan dikorbankan/disembelih, dia berharap tergolong kelompok orang-orang yang bersabar. Sehingga dikuatkannya sang ayah (Nabi Ibrahim) untuk melakukan apa yang diperintahkan Allah," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: