Eks Pendiri ACT Ahyudin Bikin Lapak Baru: Global Moeslim Charity

Eks Pendiri ACT Ahyudin Bikin Lapak Baru: Global Moeslim Charity

Eks Pendiri ACT Ahyudin mendirikan lembaga baru bernama Global Moeslim Charity -Global Moeslim Charity-Facebook

JAKARTA, FIN.CO.ID - Terbongkarnya dugaan penyelewengan dana kemanusiaan oleh petinggi yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuat publik gempar.

Fasilitas dan gaji yang elit ACT dapatkan nilainya mencapai uang ratusan juta rupiah per bulan.

(BACA JUGA:Terungkap! ACT Pernah Dilaporkan ke Bareskrim Polri Soal Dugaan Penipuan)

ACT didirikan oleh Ahyudin. Namun, pada 11 Januari 2022 lalu Ahyudin sudah tidak lagi di ACT. 

Sosok Ahyudin, pendiri ACT ini sempat viral karena diduga melakukan penyelewengan dana umat yang disumbangkan.

Di media sosial Twitter, netizen mengungkap lembaga baru telah didirikan oleh Ahyudin. Lembaga itu menyerupai ACT. Yaitu sama-sama bergerak di bidang kemanusiaan. Namanya adalah Global Moeslim Charity (GMC). 

“Waspadalah?? Mantan Presdir ACT bikin lapak baru,” cuit akun @tukangrosok__, seperti dikutip FIN pada Selasa (5/7/2022).

(BACA JUGA:Densus 88 Lacak Aliran Dana ACT Atas Dugaan Biayai Teroris, Begini Penjelasanya)

Dalam cuitan itu, juga diunggah foto Ahyudin dengan latar Global Moeslim Charity. Dari foto tersebut juga diketahui bahwa GMC mengusung tagar #BebaskanKemiskinan untuk mencari donasi. Ahyudin menjabat sebagai President of Global Moeslim Charity.

Ternyata, Ahyudin juga pernah mengunggah foto tersebut di akun media sosialnya. Foto Ahyudin dengan latar belakang GMC diunggah pada 30 Juni 2022 lalu. 

Dalam unggahan tersebut, Ahyudin menuliskan narasi panjang. Intinya, narasi tersebut tidak lain berkenaan dengan sedekah dan lembaga pengumpul donasi.

Menurut Ahyudin, ada empat tantangan yang saat ini dihadapi. Salah satunya bahwa sedekah belum menjadi idealisme dan kebiasaan masyarakat.

(BACA JUGA:DPR Desak Polri Segera Turun Tangan Ungkap Kasus ACT)

Selain itu, pemahaman, kesadaran dan keistiqomahan masyarakat terhadap ibadah sedekah masih sangat rendah. “Sedekah sejatinya menjadi jalan keluar dari kesulitan apa pun termasuk kesulitan ekonomi,” tulis Ahyudin. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: