MUI Kabupaten Tangerang Imbau Masyarakat Hormati Perbedaan Waktu Idul Adha

MUI Kabupaten Tangerang Imbau Masyarakat Hormati Perbedaan Waktu Idul Adha

Ketua MUI Kabupaten Tangerang KH Mohammad Ues Nawawi Gofar-Rikhi Ferdian untuk FIN.CO.ID-

 

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang mengajak umat muslim saling menghormati perbedaan waktu Idul Adha 1443 Hijriyah.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Idul Adha 1443 Hijriyah pada 10 Juli 2022. Sedangkan Muhammadiyah, mengumumkan lebih dulu Idul Adha 1443 Hijriyah jatuh pada Sabtu 9 Juli 2022.

(BACA JUGA:Sistem OSS RBA Diperbarui, Bupati Tangerang: Kami Siap Berkolaborasi dengan Pusat)

Ketua MUI Kabupaten Tangerang KH Mohammad Ues Nawawi Gofar mengimbau umat muslim untuk saling menghormati perbedaan waktu hari raya kurban tersebut.

Meski Idul Adha tahun ini dirayakan di dua hari yang berbeda, namun umat muslim diminta untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

"Yang merayakan hari Sabtu monggo jaga baik-baik, kalau kemudian yang merayakan Minggunya juga dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata KH Ues kepada FIN.CO.ID, Selasa 5 Juli 2022.

MUI berharap, perbedaan hari Idul Adha tersebut bisa dipahami oleh seluruh umat muslim dengan tetap menjaga kebersamaan dan persatuan.

(BACA JUGA:Sepi Order Gegara Perang Rusia-Ukraina, Sejumlah Perusahaan di Kabupaten Tangerang PHK Karyawan)

"Hari raya Idul Adha adalah momen kita berkurban untuk sebagai manifestasi kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, untuk merajut kebersamaan, merajut kasih sayang dengan berbagi daging kurban," ujarnya

Terkait dengan penyakit mulut dan kuku (PMK), dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak resah. Sebab, MUI telah mengeluarkan panduan pemotongan hewan kurban di tengah wabah PMK.

"Pertama tentu yang harus diperhatikan kesehatan hewan kurbannya, pemerintah daerah juga telah menunjuk para petugas untuk menyatakan bahwa hewan-hewan kurban yang ada di kabupaten Tangerang sehat," tuturnya

Tak hanya itu, dokter hewan dari dinas peternakan di Kabupaten Tangerang sudah berkeliling ke seluruh lokasi penjual hewan kurban, untuk memastikan hewan kurban yang dijual dalam keadaan sehat.

(BACA JUGA:Derita Nelayan Muaragembong Bekasi Jauh-jauh Beli Solar Ke Karawang Demi Melaut, Bikin Susah!)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: