Dada Bengkak Usai Suntik Vaksin COVID, Ini Penyebabnya Kata dr. Nadia

Dada Bengkak Usai Suntik Vaksin COVID, Ini Penyebabnya Kata dr. Nadia

Nyeri dada, Jantung Image oleh oleh Pexels dari Pixabay --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Belum lama ini Anda disuntik vaksin COVID dan mulai mengeluhkan dada yang bengkak. Tidak hanya dada, langan Anda juga mengalami pembengkakan yang sama.

Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, dada dan lengan yang bengkak usai suntik vaksin COVID, merupakan ciri dari reaksi alergi tubuh terhadap vaksin.

Tidak hanya bengkak, efek dari reaksi alergi vaksin COVID ini kata dr. Nadia, juga bisa berupa nyeri pada lengan, bahu hingga kepala.

(BACA JUGA:Pusar Nyeri dan Dada Terasa Panas, Ini Daftar Penyakitnya Kata dr. Nadia)

“(Gejala ini) mungkin saja muncul karena reaksi alergi terhadap kandungan dalam vaksinnya,” kata dr. Nadia Nurotul Fuadah seperti dikutip FIN dari Alodokter.

“Di samping itu, keluhan ini mungkin juga terjadi akibat infeksi sekunder pada lokasi bekas suntikan vaksin,” sambung dia.

Di luar dari reaksi alergi, dada yang bengkak dan keluhan nyeri pada lengan bahu dan kepala, bisa disebabkan oleh kondisi lain.

Selain karena cedera, infeksi abses dan selulitis, saraf kejepit, radang sendi, mastitis, tendotitis hingga tumor jinak atau ganas, bisa menjadi penyebabnya.

“Kondisi seperti ini sepatutnya diperiksakan langsung ke dokter jika tidak membaik hingga berbulan-bulan,” ujar dr. Nadia Nurotul Fuadah menyarankan.

Nyeri Dada Berpindah-pindah

Menurut ahli, nyeri dada yang hilang timbul dan berpindah-pindah ini, bisa dikaitkan dengan sebuah kondisi bernama fibromyalgia.

Selain muncul di dada, fibromyalgia juga bisa berpindah ke bagian bahu, punggung dan leher.

Tidak hanya menyebabkan nyeri, lanjut dr. Yan William, fibromyalgia biasanya disertai dengan tubuh yang mudah lelah, gangguan tidur, kecemasan hingga masalah pencernaan dan kram perut.

Akan tetapi bagi seseorang untuk didiagnosa menderita fibromyalgia, lanjut dia, harus memiliki beberapa kriteria yang spesifik.

Mereka yang menunjukan gejala setidaknya 12 minggu, tidak punya masalah asam lambung atau gangguan jantung dan masalah saraf dan otot, dan mengeluh sakit di setidaknya empat bagian tubuh, adalah mereka yang masuk dalam kriteria kondisi ini.

Selain fibromyalgia, kondisi seperti kostokondritis, neuropati perifer, kram otot, pleuritis, penyakit jantung koroner, gastroesophageal reflux disease, tukak duodenum, perikarditis, gangguan psikis, adalah banyak kondisi yang bisa juga dikaitkan kondisi ini.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: