Sepekan Terakhir, Kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang Naik, Subvarian BA.4 dan BA.5 Diduga Jadi Penyebab

Sepekan Terakhir, Kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang Naik, Subvarian  BA.4 dan BA.5 Diduga Jadi Penyebab

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi -Rikhi Ferdian untuk FIN.CO.ID-

 

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Tangerang, Banten, bertambah menjadi 347 kasus.

Kenaikan terjadi dalam sepekan terakhir, setelah sebelumnya tercatat sebanyak 249 kasus aktif COVID-19.

(BACA JUGA:Duh, Cakupan Vaksin Booster Covid-19 di Kabupaten Tangerang Masih Rendah)

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi mengatakan, dalam sepekan kasus COVID-19 di daerah itu kembali naik.

Penyebabnya dikarenakan tingkat mobilitas masyarakat yang cukup tinggi,  terutama mereka yang sering melakukan perjalanan ke wilayah DKI Jakarta.

"Ya dalam sepekan ini naik lagi, jadi 347 kasus aktif (COVID-19)," kata dr. Hendra kepada FIN.CO.ID, Minggu 3 Juli 2021.

Dia menyebutkan, dari 347 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, tujuh diantaranya dirawat di rumah sakit rujukan.

(BACA JUGA:Kebijakan Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi Tak Berlaku di Kota Tangerang)

Sisanya, sebanyak 340 orang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya masing-masing.

"Yang dirawat di rumah sakit cuma 7 orang sisanya isoman," ucapnya

Dia menduga, naiknya kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang disebabkan oleh penyebaran subvarian BA.4 dan BA.5.

Kendati demikian dirinya belum bisa memastikan hal itu, pasalnya spesimen atau sampel COVID-19 yang dikirimkan ke Kemenkes hingga kini belum diketahui hasilnya.

(BACA JUGA:Soal Beli Minyak Goreng Curah Pakai NIK dan PeduliLindungi, Dirut PD Pasar Tangerang: Harus Disupport)

"Dugaan karena subvarian BA.4 dan BA.5. tapi pastinya kita masih tunggu hasil pemeriksaan di laboratorium Kemenkes," ucapnya

Pemerintah Kabupaten Tangerang pun mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan atau 5M. 

Mulai dari penggunaan masker, mencuci tangan hingga mengurangi mobilitas ke tempat keramaian.

"Jadi kita mengimbau masyarakat harus benar-benar disiplin, terutama pada saat di luar ruangan banyak orang ramai diusahakan pakai masker," pungkasnya. (Rikhi Ferdian)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: