Megawati Tegaskan PDI-P Ogah Usung Capres Cuma Modal Elektabilitas, Ganjar: Mau Jadi YouTuber Aja

Megawati Tegaskan PDI-P Ogah Usung Capres Cuma Modal Elektabilitas, Ganjar: Mau Jadi YouTuber Aja

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.--Instagram/@ganjarpranowo

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengungkap kisi-kisi terkait calon presiden (capres) yang bakal diusung oleh partai berlambang banteng tersebut.

Ia menegaskan, PDI-P tidak akan memilih capres hanya berdasarkan elektabilitas hasil survei.

(BACA JUGA:Cak Imin dan Yenny Wahid Saling Sindir, Waketum DPP Teman Ganjar Bilang Begini)

Namun, dirinya menekankan sosok capres tersebut harus mumpuni dalam mengemban tata kelola negara.

"Apa sih yang dicari itu? pemimpin dengan melihat tantangan ke depan, yang telah dikatakan presiden kita Pak Jokowi waktu pembukaan (Rakernas), bahwa tantangan ke depan yang tidak ringan," kata Megawati saat pidato penutupan Rakernas Kedua Tahun 2021 PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, dikutip Sabtu, 25 Juni 2022.

"Seperti ketidakpastian global, ancaman resesi dunia, krisis pangan dan masih banyak lainnya," sambungnya.

(BACA JUGA:Relawan Ganjar Sebut PDIP akan Merugi Jika Tidak Usung Ganjar di Pilpres 2024)

Ia menyebut, dirinya memiliki hak prerogatif untuk menentukan capres yang bakal diusung PDI-P selaku ketua umum partai.

Dia menegaskan kepada kadernya untuk keluar dari partai jika tidak setuju dengan capres pilihannya.

"Ingat lho, lebih baik keluar deh, lebih baik keluar deh daripada saya pecati loh kamu," tegasnya.

(BACA JUGA:Begini Respon Ganjar Soal Namanya Dimasukkan NasDem dalam Bursa Capres 2024)

"Inilah organisasi dari sebuah partai yang namanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengikuti aturan partainya dan solid bersama dengan rakyat," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai pernyataan Megawati tersebut disampaikan untuk mengingatkan para kadernya agar semuanya merapat dalam satu barisan. 

"Saya kira dalam konteks itu, semua sepakat kok, kalau kita bicara perintah partai ketum yang sudah mendapatkan mandat pemegang hak prerogatif," ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: