Viral 20 Polisi Tidur Berjejer, Kocok Perut Pengendara, Langsung Dibongkar!

Viral 20 Polisi Tidur Berjejer, Kocok Perut Pengendara, Langsung Dibongkar!

Pekerja Bongkar Puluhan Polisi Tidur di Jalan Raya Tegal Kunir, Mauk, Tangerang, Yang Viral di Medsos.--

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Sebuah video memperlihatkan 20 polisi tidur atau speed bump berjejer di jalan raya viral di media sosial.

Puluhan polisi tidur yang berjejer hingga mengocok perut para pengendara yang melintas itu berada di ruas jalan raya Tegal Kunir, Mauk, Tangerang.

(BACA JUGA:Jangan Ingkar! Pemkab Tangerang Tanda Tangani Pakta Integritas Cegah Korupsi dengan Kejari)

Kapolsek Mauk AKP Yono Taryono saat dikonfirmasi FIN.CO.ID membenarkan soal puluhan polisi tidur itu.

Kata dia, 20 polisi tidur sepanjang dua puluh meteran itu dibangun oleh seorang tukang, pada Kamis 23 Juni 2022 lalu.

Polisi tidur itu dibuat atas suruhan yayasan sekolah swasta. Lantaran seorang siswanya pernah mengalami kecelakaan di ruas jalan tersebut.

"Tapi ada miskomunikasi antara tukang dengan yayasan, ketua yayasan enggak nyuruh sampai bikin banyak begitu, ada 20-an (polisi tidur)," kata AKP Yono, Sabtu 25 Juni 2022.

(BACA JUGA:Lapak Penjual Hewan Kurban di Tangerang Akan Ditempel Stiker Bebas PMK)

Karena membahayakan pengendara dan bisa menimbulkan kecelakaan akhirnya puluhan polisi tidur itu dibongkar pada Jumat, 24 Juni 2022 kemarin.

Kata Kapolsek, pembongkaran dilakukan oleh para pekerja disaksikan kepolisian Polsek Mauk, Camat Mauk Arif Rahman Hakim, Kades Bayu Asih Hariri, dan ketua Yayasan La Tahzan Syaifulloh.

"Sudah dibongkar kemarin, jadi sehari setelah viral langsung dibongkar dan hanya disisakan 3 haris diujungnya," terangnya.

Dikatakan AKP Yono, selain bisa menimbulkan kecelakaan pemasangan polisi tidur itu pun tidak sesuai standar.

(BACA JUGA:Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk, DPRD Pemkab Tangerang: Cari Segera Penyebabnya)

Sehingga, banyak pengguna jalan yang mengeluh saat melintas. Selain itu, pembuatan puluhan polisi tidur itu juga tanpa ada koordinasi dengan aparatur desa setempat.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: