Lapak Penjual Hewan Kurban di Tangerang Akan Ditempel Stiker Bebas PMK

Lapak Penjual Hewan Kurban di Tangerang Akan Ditempel Stiker Bebas PMK

Petugas Kesehatan Hewan Sedang Menyemprot Disinfektan di Peternakan Sapi di Panongan, Tangerang (dok)--

TANGERANG, FIN.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menyisir lapak-lapak penjual hewan kurban di mulai 27 Juni 2022 mendatang.

Penyisiran ke lapak-lapak itu untuk memeriksa dan memastikan hewan kurban yang dijual bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

(BACA JUGA:Dua Cara Honorer Jadi ASN atau PPPK, Begini Caranya)

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika mengatakan, pemeriksaan hewan kurban ke lapak penjual dilakukan guna mencegah penyebaran PMK.

Pemeriksaan hewan kurban tersebut bakal dilakukan oleh 100 dokter hewan yang disiapkan oleh Pemkab Tangerang.

"Rencananya mulai tanggal 27 Juni 2022 nanti kita sudah mulai lakukan pengecekan pemeriksaan hewan kurban di lapak-lapak penjual," kata Asep kepada FIN.CO.ID, Jumat 24 Juni 2022.

Pemeriksaan hewan kurban jelang Iduladha 1443 Hijriah ke lapak-lapak penjual ini sangat penting.

(BACA JUGA:Simak Caranya, Pengalihan Status Kepegawaian Non ASN Menjadi PNS maupun PPPK)

Mengingat, banyak hewan kurban seperti sapi dan domba yang dijual, berasal dari luar daerah salah satunya Jawa Tengah.

"Jadi nanti kita periksa dulu apakah hewan kurban yang dijual terindikasi PMK atau tidak, kalau nanti ditemukan ada yang suspect kita pisahkan, supaya tidak menular ke hewan yang lain," jelasnya.

Akan tetapi, jika di lapak tersebut tidak ditemukan hewan kurban yang bergejala penyakit mulut dan kuku. Maka akan ditempeli stiker bebas PMK.

"Nanti akan kita tempel stiker bebas PMK supaya masyarakat yang ingin membeli hewan kurban tahu dan tidak merasa khawatir," ucapnya.

(BACA JUGA:Serah Terima Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Efektif 1 Juli 2022 )

Asep menyebutkan, hingga kini kurang lebih ada 400 lapak penjual hewan kurban di wilayah Kabupaten Tangerang.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: