Ikrar Setia NKRI, Begini Kelanjutan Nasib Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin Bekasi

Ikrar Setia NKRI, Begini Kelanjutan Nasib Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin Bekasi

Djhonny Pahamsah alias Abu Salma, amir Khilafatul Muslimin Wilayah Bekasi Raya-Tuahta Simanjuntak-fin.co.id

BEKASI, FIN.CO.ID - Anggota Khilafatul Muslimin Bekasi Raya telah ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila.

Meski demikian, kegiatan di Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin Bekasi belum menampakan geliatnya.

Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin yang berlokasi di wilayah Pekayon, Kota Bekasi itu masih sepi dan hanya terlihat beberapa pengurus saja yang sedang beraktivitas.

(BACA JUGA:Ternyata, 90 Persen Donatur Pesantren Khilafatul Muslimin Bekasi Menghilang, 200 Santri Dipulangkan)

Sebuah tiang tinggi dengan Bendera Merah Putih di pucuknya terus berkibar. Tiang bendera berada tepat di halaman pesantren.

Sementara gambar Pancasila serta foto Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin terpampang di dinding kantor pesantren.

Menurut Djhonny Pahamsah alias Abu Salma, amir Khilafatul Muslimin Wilayah Bekasi Raya, kegiatan di lingkungan pesantren masih belum berjalan. Diketahui kegiatan di pesantren ini telah dihentikan sejak Kamis 16 Juni 2022.

(BACA JUGA:Khilafatul Muslimin Kota Bekasi Deklarasi Masuk NKRI, Berikut Pernyataan Sikapnya)

"Memang berhenti sementara. Arahan dari instansi (pemerintah)," ucapnya, Jumat 24 Juni 2022.

Hanya beberapa santri saja yang saat ini masih tinggal di lingkungan pesantren. Sebab mereka berasal dari luar pulau, yaitu Batam dan Padang.

"Saat ini beberapa masih di sini, rata rara orang-orang jauh, Batam, Padang juga ada," ungkapnya.

Santri yang masih berada di lingkungan pesantren,  saat ini hanya melakukan perawatan serta bersih bersih, sambil menunggu difungsikannya kembali sebagai tempat pendidikan.

Abu Salma mempunyai target para santri saat ini menjalani libur selama satu bulan. Dia berharap pada bulan Juli nanti lingkungan pesantren sudah dapat kembali aktif.

"Setelah Kejadian ini kita clear kan dengan aparat, sampai pak wali turun. Harapan saya ini sudha clear persoalan kita, tinggal perbaikan legalitas dan administrasi yang harus kita selesaikan dan harapan nya juli sudah bisa aktif bisa normal," Jelasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: