Ada 16 Ribu Tenaga Honorer Kabupaten Tangerang Tolak Aturan Penghapusan di 2023
Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Tangerang (dok Poto Diambil Sebelum Pandemi COVID-19).-RIKHI FERDIAN-fin.co.id
TANGERANG, FIN.CO.ID - Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FKH2I) bersama Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) datang ke Gedung Bupati Tangerang, di kawasan Puspem Tigaraksa, pada Kamis 23 Juni 2022.
Kedatangan perwakilan FKH2I dan PPPK untuk audiensi dengan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar terkait penghapusan tenaga honorer oleh KemenpanRB pada 23 November 2023 mendatang.
(BACA JUGA:Janda dan Mamah Muda Single Jadi Target Utama Muksin, Kenalan di Facebook Lalu...)
Ketua FKH2I Kabupaten Tangerang Jahrudin mengatakan, ada tiga poin yang dibahas dalam audiensi antara forum honorer dan PPPK dengan Bupati Tangerang tersebut.
Pertama, terkait kebijakan penghapusan honorer pada tahun 2023 mendatang. Di mana, seluruh tenaga honorer di Kabupaten Tangerang menolak aturan itu.
"Pak bupati juga menyampaikan sudah menolak dan sosiasi pemerintah daerah juga sudah menolak aturan penghapusan honorer ini," kata Jahrudin, Kamis 23 Juni 2022.
Dia melanjutkan, poin kedua yang dibahas yakni soal keinginan para honorer terkait pemetaan atau formasi tes CPNS maupun PPPK di tahun 2022 dan 2023 dibuka sebanyak-banyaknya.
(BACA JUGA:Ini Jadwal PPDB SMP Negeri Kota Tangerang, Dimulai 27 Juni 2022, Ada 10.800 Kuota Tersedia)
"Agar para honorer yang sudah bekerja sejak lama dari 10 tahun atau lebih dari 20 tahun bisa menjadi prioritas," ucapnya
Terakhir, lanjut Jahrudin, forum honorer dan PPPK meminta Bupati Tangerang mengusulkan ke pemerintah pusat untuk merevisi peraturan soal alih daya.
Di mana, tenaga honorer yang tidak lulus seleksi akan dialihkan pada pengangkatan pegawai melalui pola outsourcing.
"Harapan kami poin-poin yang disampaikan oleh kami tadi bisa disampaikan juga ke pusat," katanya.
(BACA JUGA:Marak Pungutan Liar, Ratusan Kades di Tangerang Dapat Sosialisasi)
Dikatakan Jahrudin, forum honorer di Kabupaten Tangerang secara tegas menolak peraturan penghapusan honorer.
Sumber:
