Rupiah 22 Juni 2022 Berpeluang Melemah, Penyebabnya Karena Ini

Rupiah 22 Juni 2022 Berpeluang Melemah, Penyebabnya Karena Ini

Ilustrasi Rupiah. FOTO: Mohamad Trilaksono - Pixabay --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi bakal melemah hari ini, Rabu 22 Juni 2022.

Hal itu disampaikan Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra dalam keterangan hasil risetnya untuk perdagangan hari ini. 

(BACA JUGA:Cek Disini, Harga Emas Antam 22 Juni 2022 Melemah Tajam)

(BACA JUGA:Harga Minyak Menguat, Imbas Kenaikan Permintaan BBM Pada Musim Panas)

Ariston mengatakan, penyebab rupiah melemah hari ini disebabkan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang diprediksi masih agresif pada bulan Juli 2022.

Mengutip data Bloomberg, pukul 09.21 WIB, kurs rupiah pada level Rp14.852 per dolar AS, melemah 40 poin atau 0,27 persen apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Selasa kemarin di level Rp14.812 per dolar AS.

"Sentimen the Fed masih menjadi alasan utama rupiah tertekan," kata Ariston.

Bank Sentral AS masih dalam jalur kenaikan suku bunga yang agresif tahun ini dimana bulan Juli nanti akan kembali menaikan 50-75 basis poin.

(BACA JUGA:Perdagangan Rabu 22 Juni 2022: IHSG Berpeluang Bertahan di Zona Hijau, Cek Deretan Saham Rekomendasi Analis)

(BACA JUGA:Pengamat Pasar Modal Menyoroti Kemungkinan 'Goreng Saham' pada Perdagangan Saham GOTO)

Sementara, pasar juga menunggu respons BI terhadap kebijakan moneter the Fed ini. 

"Gap suku Bunga acuan antara the Fed dan BI bakal terus menyempit bila BI tidak menaikan suku bunga acuannya yang bisa mendorong pelaku pasar beralih ke aset keuangan AS dan bisa memberikan tekanan lanjutan ke rupiah," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp14.850 per dolar AS, sementara support di kisaran Rp14.800 per dolar AS.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: