Kualitas Udara Pasar Kemis Tangerang Terburuk se-Indonesia, DLHK Sebut Metode Belum Jelas

Kualitas Udara Pasar Kemis Tangerang Terburuk se-Indonesia, DLHK Sebut Metode Belum Jelas

Ilustrasi - Polusi udara/kualitas udara buruk (pexels-pixabay)--

TANGERANG, FIN.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang meragukan laporan Indeks kualitas udara dari IQ Air yang menempatkan wilayah Pasar Kemis sebagai daerah dengan kualitas udara terburuk di Indonesia.

Menanggapi kualitas udara Pasar Kemis, Sekretaris DLHK Kabupaten Tangerang Budi Khumaedi mengatakan, banyak faktor yang bisa mempengaruhi indeks kualitas udara. 

(BACA JUGA:Ternyata, 90 Persen Donatur Pesantren Khilafatul Muslimin Bekasi Menghilang 200 Santri Dipulangkan)

Termasuk sistem penguji yang digunakan untuk menganalisis kualitas udara di satu wilayah.

Menurutnya, ada kaidah dalam pemeriksaan kualitas udara di satu tempat. Salah satu metodenya yakni indeks pengukuran kualitas udara dilakukan dalam waktu minimal 24 jam.

Akan tetapi, idealnya pemeriksaan kualitas udara tersebut dilakukan secara kontinyu minimal selama 2 minggu.

"Hasil pemeriksaan sesaat itu tidak bisa dijadikan indikator penilaian kualitas udara, kalau yang sesaat begitu dengan metode yang belum jelas, belum bisa meraih suatu kesimpulan," kata Budi saat dikonfirmasi wartawan, Senin 20 Juni 2022.

(BACA JUGA:Batal Datang Ke Polres Metro Bekasi Kota, Pemeriksaan Audy Item Akan Kembali Dijadwalkan Ulang)

Pihak DLHK Kabupaten Tangerang juga mengaku, belum mengetahui alat pemantau kualitas udara seperti apa yang digunakan oleh Lembaga Data Udara (IQ Air) asal Swiss tersebut. 

Masih menurut Budi, untuk mengetahui indeks kualitas udara secara real di satu daerah tidak bisa diukur di satu titik saja. 

Tetapi harus dilakukan pemantauan di beberapa titik dan harus mewakili semua masa dan waktu minimal 24 jam.

Kata dia, paling tidak ada empat titik lokasi pemantauan kualitas udara di daerah tersebut. 

(BACA JUGA:Manfaatkan Pinjaman Berbunga Murah, Pemkot Surakarta Ajak Pedagang Lawan Rentenir)

Yakni, kawasan perumahan, perkantoran, kawasan transportasi, dan kawasan industri, yang menjadi satu indeks yaitu indeks kualitas udara.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: