Ada Tahi Lalat Baru Muncul di Buah Dada, Perlukah Anda Khawatir? Ini Kata Dokter

Ada Tahi Lalat Baru Muncul di Buah Dada, Perlukah Anda Khawatir? Ini Kata Dokter

Tahi Lalat, Ibu Menyusui | Image oleh gdakaska dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Selama proses hamil, melahirkan hingga menyusui, tubuh wanita akan mengalami banyak perubahan yang tampak secara fisik.

Salah satunya adalah kemunculan bintil mirip tahi lalat, tumbuh di area payudara sebagaimana dikeluhkan seorang ibu menyusui di sebuah forum situs telemedicine di Tanah Air.

Pertanyaannya, apa yang menyebabkan munculnya bintil mirip tahi lalat di payudara ibu menyusui.

Apakah membahayakan dan Langkah apa yang perlu diambil jika hal ini terjadi?

Jawabnya menurut dr. Talitha Najmillah Sabtiari, munculnya bintil mirip tahi lalat di payudara, dapat disebebkan oleh sumbatan kelenjar.

Ada juga hiperpigmentasi pasca inflamasi yang menurut ahli, dapat dikaitkan dengan kemunculan tahi lalat di payudara.

Selain karena iritasi kulit, munculan bintil mirip tahi lalat di masa menyusui, dapat disebabkan oleh kemunculan tahi lalat baru.
“Pada umumnya, keluhan (seperti digambarkan di atas), relatif tidak berbahaya,” kata dr. Talitha Najmillah Sabtriari seperti dikutip FIN dari
Alodokter.

Akan tetapi pada kasus tertentuk, kemunculan bintil atau tahi lalat di area payudara, tidak bisa dianggap remeh begitu saja.

“Adapun apabila muncul keluhan seperti tahi lalat yang semakin membesar dalam waktu yang cepat, tepi atau batasnya tidak jelas, nyeri,
mengeluarkan nanah/cairan, dan lainnya, sebaiknya periksakanlah diri Anda ke dokter spesialis kulit,” kata dia.

Dengan pemeriksaan fisik, diharapkan dokter mampu mendiagnosa penyebab dan kondisi yang dialami pasiennya.

Benjolan di Payudara

Menurut dr. Riza Marlina, ada beberapa lesi jinak yang muncul di payudara. Selain fibroadenoma mammae, ada juga kista payudara dan penyakit fibrokistik.

Pada usia remaja, kondisi ini lebih sering dikaitkan dengan fibroadenoma mammae. Penyebab dari fibroadenoma mammae menurut dr. Marlina, disebabkan karena aktivasi hormon tertentu, dalam hal ini estrogen.

Pada kasus fibroadenoma mammae, kata dr. Riza Marlina, seringkali tidak memerlukan penangan khusus.

Pada banyak kasus menurut dr. Marlina, fibroadenoma mammae bisa dengan sendirinya mengecil. Hal ini lanjut dia, ada kaitannya dengan penurunan kadar hormon wanita menuju menopause.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: