Menurut Krisyanto, SBY menawarkan uang Rp 1 miliar untuk membeli lagu 'Pelangi di Matamu'.
"Tapi Azis nggak mau. Azis pengen netral. Lagu itu biar jadi milik masyarakat," lanjut Krisyanto.
Jika lagu itu jadi dibeli, rencananya liriknya akan diganti untuk dijadikan hymne Partai Demokrat.
"Alhamdulillah Azis nggak mau. Azis tidak tergiur dengan uang. Idealismenya masih ada. Tidak berpolitik sama sekali," papar Krisyanto.
(BACA JUGA:Akui Beruntung Masuk Tim Kerja Era Presiden SBY, Denny Indrayana: Dipenuhi Hujan Kritik)
Dia mengaku Jamrud memang pernah didekati sejumlah partai politik.
"Mungkin ada partai politik yang mendekati. Cuma istiqomah tidak mau berpolitik. Tetap di jalur musik saja," pungkasnya.
(BACA JUGA:Bandingkan Loyalis SBY, Susilawati Demokrat: Mengapa Pendukung Jokowi Minta 3 Periode)
(BACA JUGA:Roy Suryo Buka Data Pembangunan Jalan Setiap Era Presiden, Jokowi Juara 3, Soeharto Juara 1, SBY Juara 2)