"Ini juga menjadi sentimen negatif bagi rupiah," tuturnya.
"Anggaran PEN tersebut akan dialokasikan untuk kesehatan sebanyak Rp122,5 triliun, perlindungan sosial Rp154,8 triliun, dan penguatan ekonomi Rp178,3 triliun. Sedangkan anggaran untuk kesehatan akan tetap berfokus pada vaksin yang perlu diselesaikan. Selain itu, perawatan rumah sakit di tahun lalu masih besar akibat dari merebaknya varian delta," jelas Ibrahim.
(BACA JUGA:Harga Emas 19 Januari 2022 Melemah, Kebijakan The Fed Jadi Pemicunya)
Pelaku pasar juga menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang diselenggarakan pada hari ini, Rabu 19 Januari 2022 sampai Kamis 20 Januari 2022.
"Pasar menanti keputusan terkait suku bunga acuan BI yang akan diketahui pada Kamis besok," pungkas Ibrahim.