Wisata ke Bali Jangan ke Pantai Dulu Gaes, Gelombang Laut Lagi Tinggi - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini kepada wisatawan yang ingin berwisata ke Bali.
BMKG mengingatkan saat wisata ke Bali, sebaiknya menghindari terlebih dahulu destinasi pantai.
Padahal, pantai-pantai di Bali merupakan destinasi wisata yang sangat indah dan telah terkenal di dunia.
Alasan BMKG mengimbau agar menghidari wisata pantai karena saat ini, gelombang laut di Bali sedang tinggi.
BACA JUGA:Kawasan Wisata Ancol Rayakan Malam Tahun Baru dengan Penampilan Musisi dan Kembang Api
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Bali Cahyo Nugroho mengatakan potensi tinggi gelombang laut bisa mencapai 2 meter atau lebih pada 19–21 Februari.
Dibeberkannya, berdasarkan prediksi BMKG, selama 3 hari ke depan tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0,25–1,5 meter.
Kemudian, di perairan selatan Bali mencapai ketinggian 1–3 meter.
Selanjutnya di Selat Bali 0,5–2,5 meter, dan di Selat Lombok 0,75–2,5 meter.
Beberapa lokasi tempat wisata pada 20–21 Februari, yaitu di Nusa Dua ketinggian gelombang berkisar antara 1–2,5 meter, Pantai Kuta 0,75–2 meter, Tanah Lot 0,75–2 meter, dan Pantai Sanur 0,5–1,25 meter.
“Kepada masyarakat umum, nelayan, pelaku kegiatan wisata bahari agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan selatan Bali,” katanya, Minggu, 19 Februari 2023.
Dikatakannya, pihaknya juga mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir (rob) di beberapa pantai di Bali pada 21–24 Februari.
Banjir Rob diprediksi terjadi karena adanya fenomena Super Moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke Bumi) pada Senin, 20 Februari 2023.