Ditendang Driver Ojol Bandung, Atlet Binaragawati: Kalau Saya Melawan, Dia Pasti Pingsan dan Berdarah

Jumat 11-11-2022,23:42 WIB
Reporter : Darul Fatah
Editor : Darul Fatah

“Karena saya sudah tahu kekuatan fisik saya. Kolaborasi antara bela diri tarung derajat dan kekuatan otot saya yang sudah kuat, sudah tebal,” tutur dia. 

Menurut dia, saat pelaku mulai menyerangnya, Anoy sudah bersiap untuk dengan kekuatannya namun dia urungkan.

Anoy sudah siap-siap mau buka jaket dan tas. 

"Aku mau smackdown dia, didengkek gitu kan bisa. Tetapi satu, dia nanti kasian kan bakal pingsan dan berdarah, kedua dampaknya ke saya, sedangkan saya seorang atlet dan juga juri. Saya punya etika,” ungkapnya.

BACA JUGA:Keluarga di Kalideres Tewas Diduga Kelaparan, Anwar Abbas: Mencoreng Pemerintah dan Muka Kita Bersama

Anoy pun lebih memilih jalur hukum dan menyerahkan perkaranya ke pihak kepolisian. 

“Jadi perlawanan saya, lebih baik saya ajukan ke hukum gitu. Kalau ke hukum itu sudah sepantasnya kan ada hukum negara, biar hukum yang menegakannya,” tutur dia. 

Dengan menmpuh jalur huku, Anoy berharap pelaku akan jera.

Sehingga tidak semena-mena kepada costumer. 

BACA JUGA:Keluarga di Kalideres Tewas Diduga Kelaparan, Anwar Abbas: Mencoreng Pemerintah dan Muka Kita Bersama

“Saya memang enggak ada ampun, ya sudah hukum saja supaya apa? Agar jera, dia sadar dengan kelakuannya yang tidak baik berubah menjadi (driver) ojol atau pekerja yang baik, sabar, ramah. Apalagi tetap menjadi jasa bertanggungjawab sebagai kostumer dengan baik,” terang dia. 

Sebelumnya, seorang binaragawati bernama Ajoy menjadi korban penganiayaan oleh oknum driver ojol di Jalan Purnawirawan dekat Bandung Electronic Center (BEC) pada Selasa (1/11/2022). 

Kuasa hukum korban, Ucok Rolando P Tamba menuturkan, kejadian itu bermula ketika korban hendak menuju Metro Indah Mall (MIM) yang terletak di Jalan Soekarno Hatta dari Bandung Electronic Center (BEC) di Jalan Purnawirawan. Korban kemudian memesan ojol untuk menuju ke tempat tujuannya tersebut.

Ucok menjelaskan, sebelumnya sempat terjadi komunikasi antara korban dan pelaku, sampai kemudian driver mengaku tak menemukan titik temu atau posisi pemesan.

BACA JUGA:Jelang KTT G20, Menko Luhut Resmikan PLTS Terapung Milik PLN di Nusa Dua Bali

Kategori :