Keluarga di Kalideres Tewas Diduga Kelaparan, Anwar Abbas: Mencoreng Pemerintah dan Muka Kita Bersama

Keluarga di Kalideres Tewas Diduga Kelaparan, Anwar Abbas: Mencoreng Pemerintah dan Muka Kita Bersama

Penemuan 4 mayat di Kalideres Jakarta Barat-ist-net

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kasus tewasnya satu keluarga yang meninggal dunia di rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat menjadi perhatian banyak pihak. 

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas meminta kepolisian dan dokter forensik untuk secepatnya mengusut tuntas kasus satu keluarga terdiri atas empat orang yang ditemukan meninggal dunia di rumah kawasan Kalideres, Jakarta.

BACA JUGA:Pemasok Bahan Baku Obat Bisa Jadi 'Dalang' Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Indonesia

"Muhammadiyah meminta kepada pihak yang berkompeten itu agar dapat mengungkap masalah ini secepatnya dan dengan sejujur-jujurnya," kata Anwar Abbas dikutip dari Antara, Jumat 11 November 2022.

Dengan demikian, lanjut Anwar, seluruh pihak dapat mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut dan melakukan langkah-langkah yang tepat ke depannya agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat mendapatkan informasi penemuan empat jenazah satu keluarga itu dari Polsek Kalideres sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (10/11).

Sejauh ini, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Pasma Royce menduga satu keluarga itu tidak mengonsumsi makanan dalam waktu yang cukup lama.

BACA JUGA:Tak Perlu Malu-Malu, Capres-Cawapres 'Gagal' Punya Kesempatan Ikut Pilkada 2024

Hal tersebut dikatakan Pasma setelah menerima laporan hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama karena dari otot-ototnya sudah mengecil," ucapnya.

Selain itu, tambah Pasma, pihaknya juga tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh korban. Ia juga menyampaikan bahwa satu keluarga itu diperkirakan telah meninggal sejak tiga minggu lalu.

Meskipun demikian, seluruh korban tidak meninggal dunia secara serempak lantaran setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda. 

BACA JUGA:Selama 2022 Sudah Tiga Ribu Lebih Pekerja di Kabupaten Tangerang Di-PHK

Hingga saat ini, pihak RS Polri belum bisa memastikan penyebab utama meninggalnya keempat anggota keluarga tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: