JAKARTA, FIN.CO.ID - Antisipasi bencana hidrometeorologi terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Pasalnya, BKMG merilis bahwa cuaca ekstrem di Indonesia, khususnya di Jakarta berlangsung hingga Februari 2023.
Berbagai kesiapan pun dilaksanakan untuk mengantisipasi bencana.
BACA JUGA:KPK Dikabarkan Telah Menetapkan Hakim Agung Gazalba Saleh sebagai Tersangka
Satu di antaranya dengan persiapan peralatan penanganan bencana.
Potensi cuaca ekstrem yang perlu diantisipasi yakni hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memimpin Apel Kesiapsiagaan Nasional Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2022-2023 di DKI Jakarta, Rabu (9/11/2022).
"Pada periode tersebut, kita harus siap dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang di Jakarta dan sekitarnya," ujar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
BACA JUGA:Presiden Rusia Vladimir Putin Batal Hadiri KTT G20 di Bali, Ini Sosok Penggantinya...
Pemprov DKI Jakarta bersama beberapa sejumlah instansi terkait mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan bencana.
Berbagai lembaga yang terlibat dalam kolaborasi yakni, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas), hingga BMKG.
Peralatan yang telah disiapkan Pemprov DKI sebagai berikut:
- 132 mobil penanganan bencana