Siapa Pembunuh Putri (1)

Minggu 04-09-2022,06:29 WIB
Reporter : Tiyo Bayu Nugro
Editor : Tiyo Bayu Nugro

Mungkin pendapatku bisa dianggap sok tahu. Belum juga jadi wartawan sudah menilai teks berita orang lain. Tapi saya menjawab dengan jujur saja. Penilaian tentang berita itu saya dapat dari kegemaranku membaca rubrik Indonesiana di Majalah Tempo. Kisah-kisah ringan ditulis dengan segar.

(BACA JUGA:Model BTP)

“Bisa kamu edit jadi menarik seperti yang kamu bilang,” Bang Eel menantangku.

Aduh! Mampus saya! Ini rupanya jebakannya.

Saya mengelak. ”Wah, mosok saya yang ngedit, Bang….”

“Tak apa-apa, coba aja!”

(BACA JUGA:Pancasalah Laksamana)

Mengingat bahwa saya sedang diwawancarai untuk diterima atau tidak, saya berpikir positif saja. Saya anggap ini bagian dari tes yang menentukan nasib saya.

Ini pekerjaan redaktur sebenarnya, sedang saya melamar sebagai reporter. Mungkin saya sudah dianggap lulus dan diterima. Ini, tes menyunting berita ini, sebagai tes tambahan yang tak menentukan. 

Saya pun menyunting berita itu.  Ada juga gunanya saya ikut pelatihan jurnalistik di kampus dulu.  Saya sunting saja berita itu sebisanya. Saya beri judul yang saya pikir menarik: Sambal Cabai di Muka Elsye untuk Menebus Harga Diri Mimi.   

Bang Eel ambil alih posisi di depan komputer, membaca hasil editan saya.

(BACA JUGA:Konsep Belum)

“Kok jadi bagus gini? Kau kuterima. Kerja mulai besok bisa ya?” katanya.

“Siap, Bang!” kataku.

“Nah, sudah kayak polisi kau! Cocoklah di liputan kriminal. Kau nanti tandem dulu ya dengan Jon, nanti kukenalkan. Nanti kau pelajari betul ia itu ya, kau harus bisa masuk ke jaringannya, kau harus bisa jadi lebih hebat dari ia. Masak bertahun-tahun kita hanya mengandalkan ia,” kata Bang Eel.

Kategori :

Terkait

Minggu 21-04-2024,06:00 WIB

Emas Bodoh

Jumat 19-04-2024,06:00 WIB

Nilai 95

Minggu 07-04-2024,06:00 WIB

Madinah Kafe

Sabtu 06-04-2024,06:00 WIB

Pelabuhan Perpisahan

Kamis 04-04-2024,06:00 WIB

Somasi RBT